TRIBUN-VIDEO.COM -- Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan korban jiwa masih terus menjadi sorotan.
Terbaru, tim investigasi akan membeberkan hasil pemeriksaan kamera pengawas atau CCTV terkait tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Kamis (6/10/2022).
"Saya lihat dari hasil CCTV ya, tentunya besok akan saya sampaikan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022) dikutip Tribunnews.com.
Dedi menyebut CCTV tersebut ada di enam titik atau pintu stadion saat kerusuhan hingga membuat para penonton berdesakan hingga memakan korban dari Aremania maupun anggota Polri.
"Dari CCTV yang kemarin saya sebutkan, dari 9, 10, 11, 12, 13, 14, yang menjadi boleh dikatakan tempat kejadian yang di situ banyak korban berjatuhan, itu ada CCTV," ucapnya.
Diketahui, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Baca: Ade Armando Sebut Suporter Arema FC Pangkal Kerusuhan Kanjuruhan, Pengamat: Dia Gagal Pahami Duka
Baca: Alasan Panpel Arema FC Tutup Pintu Keluar Stadion Kanjuruhan, Demi Keamanan, PSSI Hukum Seumur Hidup
Insiden bermula saat beberapa suporter Arema memasuki lapangan usai pertandingan tersebut.
Tak beberapa lama, ratusan Aremania memenuhi lapangan Kanjuruhan.
Kemudian, polisi tiba-tiba menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter yang masuk ke lapangan.
Gas air mata itu tak hanya ditembakkan ke lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terungkap! 6 Titik CCTV Pintu Stadion Kanjuruhan yang Jadi Saksi Ratusan Korban Berjatuhan
# Arema FC # Aremania # Stadion Kanjuruhan # CCTV
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.