TRIBUN-VIDEO.COM - Anggota polisi yang diketahui bernama Iptu Anwari mengaku turut menjadi sasaran amukan suporter saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Iptu Anwari menyebut, ia dipukul dan ditendang oleh massa yang bertindak anarkis di lapangan.
Akibatnya, Iptu Anwari mengalami sejumlah luka pada tubuhnya.
Iptu Anwari merupakan perwira yang memimpin 22 bintara dari Polres Tulungagung yang diperbantukan untuk pengamanan pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10) malam.
Ia tampak masih trauma dengan kerusuhan yang terjadi seusai pertandingan tersebut.
Baca: Anggota Polri Ngaku Dipukul & Ditendang Suporter saat Tragedi Kanjuruhan: Kami Diserang Bertubi-tubi
Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto, mengatakan seluruh personel yang berjumlah sekira 22 orang pulang dari Kanjuruhan dan langsung melakukan pemeriksaan kesehatan.
Dalam pemeriksaan ini, personel polisi yang pulang dari Kanjuruhan rata-rata mengalami pusing dan sesak napas.
Di antaranya juga mengalami sejumlah luka memar bekas pukulan di bagian punggung dan kepala belakang.
Saat ditemui, Iptu Anwari menceritakan detik-detik mencekam kala ratusan suporter turun ke lapangan stadion.
Iptu Anwari menyebut, ia dan personal lainnya diserang para suporter secara bertubi-tubi.
Menurut Iptu Anwari, personel dari Polres Tulungagung yang berjaga di tribun 10 mengalami pukulan dan tendangan dari massa.
Baca: Bonek Gelar Doa Bagi Korban Kanjuruhan, Lantunkan Anthem Malang Tanah Kejayaan: Kita 1 Bangsa
Namun nasib nahas dialami oleh rekannya bernama Bripka Andik yang saat kejadian tertinggal dan terpisah dari rombongan.
Saat ditemukan, Bripka Andik sudah meninggal dunia.
Kepergian Bripka Andik yang membuat personel dari Polres Tulungagung merasa terpukul.
Apalagi mereka juga sempat melihat kerusuhan skala besar dan mematikan ini.
Iptu Anwari dan anak buahnya berhasil keluar dari Stadion Kanjuruhan pada Selasa (2/10) pukul 05.00 WIB.
(Tribun-Video.com/ TribunJatim.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pulang dari Kanjuruhan, Anggota Polres Tulungagung Trauma dan Memar: Kami Diserang Bertubi-tubi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.