TRIBUN-VIDEO.COM - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa buka suara terkait anggotanya yang terlibat insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Ia mengaku telah melihat sejumlah video viral yang memperlihatkan tindakan anggotanya yang melampaui kewenangan.
Disebutnya, tindakan itu bukan untuk mempertahankan diri.
Baca: Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ada 28 Anggota Polri yang akan Jalani Sidang Etik
Hal ini disampaikan Andika usai menghadiri Rapat Koordinasi Khusus Lintas Kementerian dan Lembaga di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Jakarta Pusat pada Senin (3/10/2022).
Andika menyebut, bahwa pihaknya telah memulai investigasi sejak Minggu (2/10) sore.
Nantinya akan diperiksa terkait jumlah dan asal satuan personel yang diduga terlibat.
Ia lantas berpesan kepada masyarakat apabila merekam tindakan anggota TNI dalam insiden itu untuk mengirimkan ke Puspen TNI.
Nantinya, video tersebut akan menjadi bahan untuk melengkapi investigasi.
"Apabila ada video-video lain yang bisa dikirim ke kami, siapa tahu ada penonton yang saat itu juga mengambil video yang bisa menjadi bahan melengkapi investigasi dan proses hukum kami," kata Andika.
Baca: Tragedi Kanjuruhan Jadi Bencana Terbesar Kedua Sepanjang Sejarah Sepak Bola Dunia
Andika mengungkapkan apa yang telah dilihatnya dalam video-video yang viral menunjukkan perbuatan anggotanya tidak dalam rangka mempertahankan diri.
Ia berpandangan apa yang dilihatnya dalam video yang viral sudah merupakan tindak pidana.
"Yang terlihat viral kemarin itu bukan dalam rangka mempertahankan diri atau misalnya, bukan. Itu termasuk, bagi saya masuk ke tindak pidana. Karena orang lagi, mungkin juga tidak berhadapan dengan prajurit itu, tapi diserang," kata Andika.
Terkait anggotanya yang terlibat, ia menegaskan akan dilakukan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kita lihat pasalnya kan tiap pasal ada ancaman hukumannya, kita tidak keluar dari sana," kata Andika
Ia berjanji akan mengusut tuntas aksi tindakan berlebih prjurit dalam tragedi di Kanjuruhan.
Baca: 7 Tragedi Parah Sepak Bola Sepanjang Sejarah, Tragedi Kanjuruhan Ada di Peringkat 2
Andika meminta masyarakat memberinya waktu untuk mengusut kekerasan tersebut.
“Kita satuan akan telusuri dulu. Biarkan kami tuntaskan sampai dengan besok sore, kita janji,” ujar Andika di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (3/10/2022). (*)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Panglima TNI # Andika Perkasa # Tragedi # Kanjuruhan # Malang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.