Presiden Arema FC Juragan 99 Minta Maaf atas Tragedi Kanjuruhan: Tidak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa!

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Agung Tri Laksono

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana alias Juragan 99, menyampaikan duka yang mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan ratusan orang.

Melalui akun Instagram pribadinya, Gilang meminta maaf kepada warga Malang yang terdampak insiden tersebut.

Selain itu, ia juga mengutuk keras atas kerusuhan yang terjadi.

"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf yang tulus kepada seluruh warga malang raya yg terdampak atas kejadian ini, saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," tulis Juragan 99 di akun Instagram-nya, Minggu (2/10/2022).

Seperti diketahui, jumlah korban tewas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan mencapai ratusan orang.

Baca: Ketum PSSI Dituntut Mundur Imbas dari Insiden seusai Laga Arema FC Vs Persebaya

Tak hanya itu, ratusan orang juga mengalami luka dan masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Gilang mengatakan, pihak manajemen Arema FC kini tengah berkoordinasi dengan berbagai layanan kesehatan yang mengurus para korban.

Bagi korban yang mengalami luka-luka, biaya penanganan akan ditanggung oleh pihak manajemen Arema FC.

"Kami meminta pusat2 layanan kesehatan utk menyampaikan pembiayaan nya kepada manajemen Arema FC," ungkapnya.

Lebih lanjut, Gilang menuturkan bahwa pihaknya mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan pihak kepolisian.

Baca: Menpora: Peristiwa Maut Laga Arema vs Persebaya di Kanjuruhan Mengecewakan dan Memprihatinkan

Di akhir pernyataannya, Presiden Arema FC tersebut menegaskan bahwa tidak ada sepak bola seharga nyawa.

"Tidak ada sepakbola seharga nyawa. Tidak ada!," tegasnya.

Seperti diketahui, laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kajuruhan, Malang pada Sabtu (1/10) malam berakhir ricuh.

Ribuan suporter Arema tumpah ruah ke lapangan memprotes kekalahan klub kebanggannya.

Mereka ingin menanyakan kepada pemain dan manajemen mengapa Arema bisa kalah.

Padahal, selama 23 tahun, Arema disebut tak pernah kalah dari Persebaya di kandang sendiri.

Baca: Pasutri Korban Tragedi Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, Anak Semata Wayangnya Selamat

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan, para suporter yang turun ke lapangan rupanya tak bisa dikendalikan dan melakukan tindakan anarkis.

Hal itu membuat petugas kepolisian menembakkan gas air mata.

"Upaya-upaya pencegahan dilakukan hingga akhirnya dilakukan pelepasan gas air mata. Karena sudah tragis dan sudah mulai menyerang petugas dan merusak mobil," kata Nico dalam konferensi pers, Minggu (2/10) dini hari.

Akibatnya, para suporter berlari ke pintu keluar stadion.

Lantaran terjadi penumpukan, banyak yang mengalami sesak napas dan bahkan jatuh diinjak-injak.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pernyataan Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana Terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Host: Agung Laksono
VP: Fatkhul

# Presiden Arema FC # Juragan 99 # Gilang Widya Pramana bos Juragan 99 # minta maaf # Kerusuhan Kanjuruhan # Kerusuhan Arema Vs Persebaya

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda