TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus dugaan korupsi yang melibatkan Gubernur Papua Lukas Enembe turut dikomentari oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi meminta agar Lukas kooperatif dan menghormati proses hukum yang berlaku.
Seperti diketahui bersama, Lukas Enembe sudah dua kali mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan gratifikasi APBD Papua senilai Rp 1 miliar.
Dilansir Tribunnews.com, hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi saat mengunjungi Bandara Halim Perdana Kusumah pada Senin (26/9).
Presiden Jokowi menekankan, semua orang memiliki kesamaan di mata hukum.
Termasuk pihak yang berperkara dan tengah menjalani proses hukum.
“Saya kira proses hukum di KPK semua harus hormati,” kata Jokowi di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, (29/9/2022).
“Semua sama di mata hukum. Dan saya sudah sampaikan agar semuanya menghormati panggilan KPK dan hormati proses hukum yang ada di KPK, semuanya,” pungkas Jokowi.
Baca: Awalnya Dukung, Tokoh Papua Kini Balik Arah Minta Lukas Enembe Gentle dan Serahkan Diri ke KPK
Seperti diketahui, sedianya Lukas Enembe dijadwalkan memenuhi panggilan kedua penyidik KPK pada Senin (26/9).
Namun, ia kembali mangkir dengan alasan kesehatan.
Hal yang sama juga dilakukannya saat panggilan pertama dilayangkan.
Desakan kepada KPK untuk melakukan penjemputan paksa pada Lukas pun menyeruak.
Termasuk oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) dan Indonesia Corruption Watch (ICW).
ICW menilai permohonan izin berobat ke luar negeri yang dilayangkan kuasa hukum Lukas kepada Presiden Jokowi tidak masuk akal.
Agar polemik kesehatan Lukas dan pemanggilannya oleh KPK dapat segera terpecahkan, ICW meminta KPK segera berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) guna mendapatkan second opinion atas kondisi kesehatan Lukas.(TribunVideo.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Minta Gubernur Papua Lukas Enembe Hormati Panggilan KPK
# TRIBUNNEWS UPDATE # Lukas Enembe # Jokowi # KPK # Gubernur Papua # korupsi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.