Sepak Terjang Lamek Taplo, Pimpinan KKB Papua yang Jadi Buron Aparat seusai Bakar 6 Unit Alat Berat

Editor: Tri Hantoro

Reporter: Sandy Yuanita

Video Production: Anggorosani Mahardika Siniwoko

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Nama Lamek Taplo, kini tengah menjadi perhatian publik, seusai dikabarkan turut memimpin KKB Papua.

Diketahui, pemilik nama lengkap Lamek Alipky Taplo tengah menjadi buron aparat.

Hal itu dikarenakan, Lamek Taplo telah membakar enam unit alat berat di Pegunungan Bintang.

Dikabarkan, ia menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Pertahanan TPNPB Ngalum Gupel.

Namanya pertama kali mencuat saat ia mengklaim telah menembak jatuh helikopter M 17 milik TNI.

Di mana helikopter itu ditemukan di daerah Pegunungan Papua pada Febuari 2020 lalu.

Dalam laporannya, Lamek Taplo mengatakan mereka bertanggungjawab atas jatuhnya helikopter tersebut.

Lantas, bagaimanakah sepak terjang Lamek Taplo dan kelompoknya?

Baca: KKB Papua Kembali Berulah di Intan Jaya, Satu Orang Karyawan Operator Berat Tewas

Pertama, kelompok Lamek Taplo terlibat dalam sejumlah aksi teror di Pegunungan Bintang dalam beberapa bulan terakhir.

Di antaranya yakni penyerangan truk pekerja jalan trans-Papua ruas Yahukimo-Pegunungan Bintang pada 2 Maret 2020 di Distrik Oksop.

Kedua, mereka juga menembaki pesawat TNI AU jenis CASA CN-2909 pada 22 Maret 2020 sebelum mendarat di Bandara Oksibil.

Di mana terdapat tujuh lubang di badan pesawat, namun tujuh awak pesawat tidak mengalami luka.

Kemudian, kelompok itu menyerang sejumlah anggota TNI AD yang sedang berpatroli di Serambakon pada 29 Maret 2020.

Satu anggota TNI, yakni Sersan Dua Irfan Setiawan, mengalami cedera di kaki saat mencoba menghindari tembakan KKB dari atas bukit.

Ketiga, pernah kelompok Lamek Taplo menyerang Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan dari Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam di Distrik Serambakon,  Kabupaten Pegunungan Bintang pada Selasa (20/10/2020) lalu.

Dikabarkan dalam insiden itu ada tiga anggota TNI yang terluka.

”Mereka menyerang aparat TNI yang sementara bertugas untuk menjamin keamanan masyarakat setempat. Kondisi ini juga berdampak pada aktivitas pembangunan di daerah itu,” ujar Izak.

Baca: KKB Tembaki Seorang Operator Alat Berat di Intan Jaya hingga Tewas, Motif Penyerangan Tak Diketahui

Sementara itu, Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sambom, menyatakan, pihaknya bertanggung jawab atas insiden penyerangan anggota Satgas Pamtas Yonif 312/KH di Serambakon.

”Kami akan terus menyerang aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, yang bertugas di wilayah Pegunungan Bintang. Tujuan kami, agar ada perundingan untuk melepaskan Papua dari Indonesia,” kata Sebby.

Terkini, 12 TNI menjadi korban penyerangan KKB Papua pada Selasa (18/5/2021) lalu.

Pelaku penyerangan diduga kelompok Lamek Taplo yang dilakukan saat kendaraan ditumpangi anggota Satgas Pengamanan Daerah Rawan dari Yonif 403/WP.

Selain itu ada juga Satgas Mobil Yonif 310 / KK yang turut menumpangi kendaraan tersebut.

Kabar tersebut juga dibenarkan oleh Komandan Resor Militer (Danrem) 172 / Praja Wira Yakhti (PWY), Brigjen TNI Izak Pangemanan, Rabu (19/5/2021) lalu.

"Pelaku penyerangan diduga kelompok Lamek Taplo yang dilakukan saat kendaraan ditumpangi anggota Satgas Pengamanan Daerah Rawan dari Yonif 403/WP dan Satgas Mobile Yonif 310/KK," katanya.

(Tribun-Video.com/Surya.com.id)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul SEPAK TERJANG KKB Papua Lamek Taplo yang Kini Diburu karena Bakar 6 Alat Berat di Pegunungan Bintang

Sumber: Surya
   #Lamek Taplo   #KKB   #Papua   #buron
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda