TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang pemuda asal Madiun yakni Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH ditetapkan sebagai tersangka.
Pemuda yang merupakan penjual es tersebut, ditetapkan sebagai tersangka penyebaran unggahan Bjorka.
MAH pun mengaku penggemar Bjorka hingga mengungkapkan bagaimana cara ia berkomunikasi dengan hacker tersebut.
Pemuda asal Madiun itu mengaku tidak bisa berbahasa Inggris.
Sementara MAH menduga sosok Bjorka merupakan orang luar negeri.
Baca: Meski Jadi Tersangka dan Tak Ditahan terkait Hacker Bjorka, Kini MAH Wajib Lapor ke Polres Madiun
Namun MAH mengaku tak mengenal sosok Bjorka.
"Kalau dugaan saya (Bjorka) ada di luar negeri," jelas MAH.
Keduanya berkomunikasi melalui Telegram dengan menggunakan bahasa Inggris.
Meski tak pandai berbahasa asing, MAH mengaku menggunakan teknologi alih bahasa di ponselnya.
"Percakapannya di Telegram, menggunakan bahasa Inggris," kata MAH, Sabtu (17/9/2022).
"Cukup menggunakan translater kan bisa," lanjutnya.
Terutama saat keduanya membahas terkait tranksaksi jual beli channel Telegram 'Bjorkanism'.
Baca: Bobol Lagi! Data Anak Perusahaan Pertamina Diretas Hacker, tapi Bukan Bjorka
Diceritakan hacker Bjorka hendak membeli channel Telegram tersebut yang merupakan milik MAH.
Hacker Bjokra pun membeli channel Telegram itu seharga 100 dolar.
MAH pun mengaku tidak menyangka ada yang tertarik hingga ingin membeli channelnya.
Lantas hacker Bjorka pun langsung meminta dompet digital milik MAH untuk mengirim bitcoin senilai 100 dolar.
Setelah transaksi tersebut, channel Telegram 'Bjorkanism' bukan lagi milik MAH.
Ia pun merasa senang channelnya bisa dibeli dengan hacker Bjorka secara langsung.
Pasalnya MAH mengaku sedari awal memang mengagumi hacker yang sedang menggegerkan publik.
"Memang nge-fans, penasaran juga tapi sekarang sudah tidak terlalu nge-fans seperti sebelumnya," kata MAH, Sabtu (17/9/2022).
(Tribun-Video.com/Surya.co.id)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Cerita MAH hingga Channelnya Dibeli Bjorka 100 Dolar, Akui Nge-Fans
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.