Tegas Tolak Harga BBM Naik, Mahasiswa Cipayung Manokwari Gelar Demo, Minta DPRD Sampaikan Aspirasi

Editor: Aditya Wisnu Wardana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Puluhan mahasiswa dari kelompok Cipayung Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Jumat (9/9/2022).

Aksi ini berlangsung di halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Barat, Arfai, Distrik Manokwari Selatan, sekira pukul 11.10 WIT.

Puluhan mahasiswa itu berasal dari empat organisasi yaitu Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI).

Dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Dalam orasinya, seorang mahasiswa menilai bahwa keputusan menaikan harga BBM akan berdampak terhadap lonjakan harga bahan pokok lainnya yang kemudian menyulitkan masyarakat kecil.

“Kenaikan harga BBM berdampak buruk bagi masyarakat menengah ke bawah,” ujarnya.

Baca: BEM SI Gelar Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda, Bawa Sejumlah Atribut

Menurut mahasiswa, keputusan yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo tidak memprioritaskan perekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah.

Tak hanya itu, mahasiswa menilai bahwa alokasi bantuan langsung tunai (BLT) bukanlah solusi mengatasi kesulitan masyarakat akibat dari kenaikan harga BBM.

Mahasiswa mendesak DPR Papua Barat harus meneruskan aspirasi ke pemerintah pusat di Jakarta.

Apabila DPR Papua Barat tidak merespon, mahasiswa berjanji akan kembali menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak.

“Kalau DPR tidak bisa menyuarakan suara rakyat, kami akan turun ke jalan dalam jumlah yang lebih banyak lagi,” teriak salah seorang orator.

Baca: Gelar Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Bentangkan Spanduk di Dalam Kantor DPRD Natuna

Dalam aksi tersebut, ada lima poin penting yang dilontarkan oleh kelompok Cipayung Manokwari di hadapan anggota DPR Papua Barat.

Pertama, mahasiswa mendesak agar pemerintah pusat segera mencabut kebijakan menaikan harga BBM pada masa pandemi Covid-19.

Kedua, pemerintah harus merealisasikan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Ketiga, pemerintah harus memberantas mafia BBM di seluruh wilayah.

Keempat, mahasiswa menolak Peraturan Menteri terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Kelima, pemerintah pusat segera membangun smelter pengolahan minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri.

Usai membacakan lima pernyataan sikap, mahasiswa menyerahkan ke DPR Papua Barat guna ditindaklanjuti ke pemerintah pusat.

Dari pantauan awak media, pernyataan sikap dari kelompok Cipayung Manokwari diterima langsung oleh Ketua Fraksi Otonomi Khusus (Otsus) DPR Papua Barat, George Dedaida bersama dua anggota DPR Papua Barat lainnya.

Aksi ini dikawal ketat oleh personel Kepolisian Resor Manokwari sebanyak 1SST (Satuan setingkat peleton).

 

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul BREAKING NEWS - Puluhan Mahasiswa Cipayung di Manokwari Tolak Kenaikan Harga BBM

 

# demo mahasiswa # DPRD # Mahasiswa Papua # Harga BBM Naik # Demo Tolak Kenaikan BBM

Sumber: Tribun papuabarat
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda