Seorang TKW Asal Banten Menangis Minta Tolong Dipulangkan, Mengaku Mendapat Siksaan

Editor: Erwin Joko Prasetyo

Video Production: Rahmat Gilang Maulana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati

TRIBUN-VIDEO.COM, KOTA SERANG - Beredar sebuah video seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kota Serang menangis minta tolong untuk dipulangkan.

Dalam video yang diterima TribunBanten.com, seorang perempuan bernama Ratih berurai air mata.

Ratih mengenakan baju merah bergaris hitam sambil menangis meminta tolong untuk dipulangkan.

Sambil memvideokan dirinya, dia bercerita dan tak kuasa menahan tangis.

Beberapa gambar juga memperlihatkan luka-luka lebam pada beberapa bagian tubuh Ratih.

Baca: Kisah TKI Asal Sukodono Sragen, Meninggal di Malaysia saat HUT RI, Didiagnosa Idap Anemia Aplastik

Serta jari kuku tengah bagian kaki yang lepas dan membiru serta diperban menggunakan kain kasa.

Dari keterangan Ratih dalam video, luka-luka yang dialaminya atas siksaan yang dilakukan oleh anak majikannya.

Dia sudah tak kuat lagi menahan siksaan sehingga meminta untuk pulang.

Dalam video itu, Ratih berbicara menggunakan bahasa Jawa Serang:

"Kang tulung kita sih kang, kita wis pegel mengkenen kene kang  saban dine dianune anak kuta bae, digebugi dina anak majikan bae kitane pegel kang, tulung kitane pengen balik kang, kitane tulung pengen balik"

Adik Ratih, Sabihi membenarkan terkait video yang beredar tersebut.

Ratih adalah anak pertama dari empat bersaudara, kedua orang tuanya bernama Santinah dan Tabrani.

Mendengar kabar Ratih mengalami penganiayaan di Arab Saudi, pihak keluarga merasa sedih.

Terutama kedua orang tua Ratih yang tidak bisa tidur karena memikirkan nasib anaknya.

"Orang tua sedih ngedenger kabar kalo ratih dapet perlakuan seprti itu, karena orang tua sendiri pun ga pernah begitu, tapi ini orang lain sampe tega begitu," ujaenya pada TribunBanten.com saat dikonfirmasi melalui telefon, Rabu (7/9/2022).

Ratih adalah janda anak dua, dia nekat pergi ke Arab Saudi menjadi TKW usai berpisah dengan suaminya asal Bojomegara.

Dia memiliki anak berusia tujuh tahun dan empat tahun.

Baca: Konten Kreator Gaming asal Bengkulu Ditangkap, seusai Mengancam dan Peras TKW Indonesia di Hongkong

Semenjak Ratih pergi ke Arab Saudi pada September 2021, kedua anaknya diurus oleh kedua orang tuanya.

Sosok Ratih dimata keluarga adalah ornag yang rajin bersih-bersih.

"Orangnya rajim bersih-bersih di rumah," ucapnya.

Tercatat sudah 9 bulan sejak sejak Ratih meninggalkan Kampung halamannya di Kampung Ketileng, Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.

Dari pihak keluarga, sementara ini sudah sudah melaporkan kepada lembaga pengaduan TKI.

"Sudah lapor ke lembaga pengaduan TKI," jelasnya.

Saat bernagkat bulan September, adiknya itu sempat menjalani karantina selama 1 bulan, diperkirakannmulai bekerja bulan Desember.

"Berangkat bulan September, dia sempet karantiana dulu di sana dan mulai kerja pas bulan Desember," tuturnya.

Satu bulan pertama Ratih berangkat, keluarga menerima kabar jika dirinya masih aman.

"awalnya pas pertama dia berangkat aman-aman aja sebulan. Terus bulan berikutnya udah mulai dianiaya," paparnya.

"Jadi sekarang sudah 9 bulan di sana," sambungnya.

Sabihi menceritakan, jika Ratih menangis dan mengatakan sudah menerima siksaan dari anak majikannya sekitar bulan Mei, Ratih juga merap dimarahi.

"Kalo dugaan penganiayaannya itu bulan Mei, pas nelpon dia cerita udah dimarahin segala," paparnya.

"Iya dia nangis, pas awal bulan Juli kejadian juga dia nangis, minta dipulangkan," sambungnya.

Terakhir, komunikasi pihak keluarga dengan Ratih pada awal September, dan saat ini Ratih tidak dapat dihubungi.

"Sekitar 2 minggu kemaren udah terputus gabisa ngabarin karna engga di isiin kuota sama majikannya, kalo sebelumnya sih masih lancar komunikasi bulan Agustus," tuturnya.

Sabihi menhaku tidak mengetahui latar belakang kesalahan yang dilakukan oleh kakanya sehingga dia mendapatkan siskaan dari anak majikannya.

"Saya juga kurang tau awal mula bisa dianiaya gitu, pokoknya udah dimarah-marahin katanya," kata Sabihi.

Sebelum Ratih pergi ke Arab Saudi, pihak keluarga merasa ragu untuk mengijinkan Ratih pergi jauh dari keluarganya untuk menjadi TKW.

"Atas keinginannya sendiri atau ajakan temen itu, orang tua juga awalnya sudah ragu untuk ngijininnya," ungkapnya.

Harapan keluarga, menginginkan agar Ratih dapat dipilangkan.

"Harapannya agar dipulangkan, kasian orang tua kepikiran terus di rumah, tidur kurang nyaman kepikiran terus," kata adik Ratih itu.

(*)

# video # TKW # Banten # Serang # minta tolong # Arab Saudi

Baca berita terkait di sini.

Sumber: Tribun Banten
   #video   #TKW   #Banten   #Serang   #minta tolong   #Arab Saudi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda