TRIBUN-VIDEO.COM - Putri Candrawathi dan asisten rumah tangga (ART) bernama Susi menjalani pemeriksaan lie detector pada Selasa (7/9/2022).
Pemeriksaan Putri Candrawathi itu terkait statusnya sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah alias Brigadir J.
Dikabarkan, Putri Candrawathi ditanya seputar insiden yang membuat amarah suaminya Irjen Ferdy Sambo memuncak hingga menjadi dalang pembunuhan ajudannya.
Dikutip dari Kompas TV berdasarkan informasi yang dihimpun, satu diantara sejumlah pertanyaan dari penyidik kepada Putri Candrawathi yakni dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Magelang.
Tes uji kebohongan dengan menggunakan alat lie detector terhadap Putri Candrawathi dan Susi ini dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Tes tersebut digunakan Timsus untuk mengetahui tingkat kejujuran para tersangkan dan saksi dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca: Putri Candrawathi Disebut Masih Mencari & Bertemu Brigadir J seusai Pelecehan, LPSK: Sulit Dipahami
Tes dilakukan untuk melihat tingkat kejujuran tersangka dan saksi dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Putri Candrawathi diperiksa menggunakan lie detector sekitar 7 jam.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan pemeriksaan terhadap Putri dimulai pada pukul 10.00 WIB.
Mereka selesai diperiksa dan meninggalkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan menggunakan mobil Innova hitam B 1284 IR.
Keterangan Putri Candrawathi mengenai apa yang disampaikannya kepada Ferdy Sambo hingga suaminya kalap membunuh Brigadir J, rupanya berubah-ubah.
Karena dasar itulah Putri harus menjalani uji kebohongan menggunakan lie detector.
Uji kebohongan terhadap Putri Candrawathi dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/9/2022).
Sedangkan Penasihat Ahli Kapolri Irjen (Purn) Aryanto Sutaji mengungkapkan penggunaan lie detector diduga karena keterangan Putri Candrawathi yang berubah-ubah.
"Keterangan Putri ke suaminya, dia mengaku dilecehkan atau diapakan itu kan berubah-ubah. Jadi yang ingin diketahui itu apa yang disampaikan Putri kepada suaminya, sehingga suaminya kalap dan tak terkendali," kata Penasihat Ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi dalam Live Program 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Selasa (6/9/2022).
Baca: Dituding Jadi Penyebab Putri Tak Ditahan, Kak Seto Tegaskan Tak Kenal dengan Putri Candrawathi
Penasihat Ahli Kapolri Aryanto Sutaji
Sekretaris Staf Ahli Kapolri Irjen (Pur) Aryanto Sutadi menjelaskan dua grup dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J di program Kompas Petang, Kompas TV, Selasa (23/8/2022).
Menurut Aryanto, hal tersebut adalah unsur yang penting untuk mengetahui niat atau motif Ferdy Sambo melakukan pembunuhan.
Uji kebohongan menggunakan lie detector dinilai berguna untuk mengetahui kebenaran pelecehan yang diterima Putri.
Sebab, menurut Aryanto, hingga kini motif pembunuhan Brigadir J masih jadi tanda tanya sehingga memunculkan banyak teori yang membuat publik bingung.
"Karena ini unsur yang penting sekali untuk mengetahui niat daripada Ferdy Sambo itu. Jadi yang ditelusuri adalah keterangan dari Putri, kira-kira apa yang sebetulnya terjadi. Apakah dia laporan kalau dia dilecehkan, lalu dilecehkan apanya, oleh siapa."
"Kira-kira itu aja yang digali. Karena ini yang menjadi tanda tanya (motif pembunuhan Brigadir J) dan disana sini banyak sekali terjadi teori-teori viral-viral yang tidak benar, sehingga membuat publik bingung," terangnya.
Sebelumnya, tiga tersangka lainnya juga telah menjalani pemeriksaan uji kebohongan di tempat yang sama pada Senin (5/9), yakni Bharada E atau Richard Eliezer, Bripka RR atau Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi mengatakan, hasil pemeriksaan terhadap keterangan dari ketiganya menunjukkan bahwa mereka berkata jujur.
"Barusan saya dapat hasil sementara uji poligraf terhadap RE, RR, dan KM, hasilnya no deception indicated (tak ada indikasi penipuan -red) alias jujur," kata Andi kepada wartawan, Selasa (6/9),
Pemeriksaan poligraf berfungsi untuk mengumpulkan analisis respon fisiologis terhadap orang yang diperiksa.
Alat tersebut akan merekam tekanan darah, denyut nadi, maupun pernapasan ketika seseorang memberikan keterangan, yang dapat diolah sebagai tanda seseorang jujur atau berbohong.(*)
Artikel ini disarikan dari Kompas TV dan Tribunnews.com dengan judul Pemeriksaan Lie Detector Ferdy Sambo Diundur, Putri Candrawathi dan ART Susi Ditanya Apa Saja? ; Pakai Lie Detector, Polisi Cecar Putri Candrawathi Soal Ucapannya yang Buat Ferdy Sambo Kalap
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pakai Lie Detector, Putri Candrawathi dan ART Dicecar Insiden Pemicu Amarah Ferdy Sambo
# Putri Candrawathi # lie detector # Brigadir J # Ferdy Sambo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.