TRIBUN-VIDEO.COM - Polres Sumenep bersama Kodim 0827 Sumenep menjaga seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang mengalami lonjakan jumlah konsumen hingga terjadi antrian panjang.
Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kodim 0827 Sumenep untuk mengerahkan anggota ke SPBU yang terjadi antrian panjang.
"Sebanyak 12 SPBU yang ada di Kabupaten Sumenep telah dilakukan pengamanan oleh TNI - Polri masing-masing SPBU dijaga oleh 1 orang TNI dan 2 orang Polri," ungkap Kasi Humas Polres Sumemep, AKP Widiarti Sutioningtyas pada Sabtu (3/9/2022).
Baca: 2.015 Kilogram Sabu Disita BNNK Sumenep, Dikendalikan Napi di Lapas akan Dikirim ke Beberapa Titik
Langkah ini katanya, dilakukan untuk memastikan keamanan SPBU dan para konsumen yang mengantri membeli BBM dan seiring dengan terjadinya kenaikan harga BBM
"Masyarakat Kabupaten Sumenep perlu kita jaga keamanannya, supaya jangan panik dan jangan ada yang melakukan penimbunan. Kami akan melakukan penjagaan, sosialisasi dan edukasi. Jika ditemukan ada yang melakukan penimbunan BBM akan kami tindak tegas," ucapnya.
Baca: Gadis 12 Tahun Dirudapaksa Pria di Sumenep, Aksi Kepergok Orangtua seusai Dengar Jeritan Korban
Untuk diketahui, harga pertalite yang sebeumnya Rp 7.650 kini menjadi Rp 10.000 per liter atau mengalami kenaikan Rp 2.350.
Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi 6.800 per liter dan Pertamax non subsidi alami penyesuaian harga yakni dari Rp12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Antisipasi Lonjakan Massa Setelah BBM Naik, TNI - Polri Jaga Ketat 12 SPBU di Kabupaten Sumenep
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.