Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUN-VIDEO.COM - Rela meninggalkan rumah demi menghidupi anak dan istriinya di kampung, Edo (44) gigih mencari nafkah di luar kota.
Edo yang saat ini menaruh nasibnya di Desa Cicadas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, berjualan kue cucur dan kue cincin.
Jauh dari kampung halamannya di Sukabumi, Edo menceritakan kisahnya hingga harus melanglang buana ke wilayah Kabupaten Bogor bagian timur.
Edo mengungkapkan bahwa sebelum berjualan kue cucur dan kue cincin di Gunungputri, dirinya sempat berjualan di Cimande.
Baca: Viral Pertemuan Ibu dan Anaknya setelah Tidak Bertemu selama 35 Tahun karena Merantau
"Waktu di Cimande juga jualannya sama, kue ini juga, karena saya udah lama juga jualannya, sama bosnya juga udah kenal lah, terus saya disuruh jaga di Gunungputri sekarang," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (25/8/2022).
Sudah dua bulan berlalu Edo bejualan di Gunungputri, yang di mana sebelumnya ia berjualan di Cimande selama empat tahun.
Menurutnya, bekerjanya di luar kota ini sudah mendapatkan persetujuan dari sang istri.
Bahkan, biasanya Edo bekerja di luar pulau sebelum dirinya memutuskan untuk berjualan.
Pria kelahiran 1978 ini mengatakan bahwa ketika dirinya bekerja di luar pulau itu pada saat enam tahun silam.
Baca: Merantau ke Manokwari, Pria Ini Dagang Aksesoris Motor, Sehari Bisa Untung Rp 5 Juta
"Ke luar-luar pulau saya kerja proyek kayak gitu, kayak perumahan, pabrik, tambang, terus balik lagi ke Sukabumi ke kampung, inget keluarga, sampe dikenalin ke bos sekarang," katanya.
Sebelum menjual kue cucur dan kue cincin, dirinya sempat menjual donat kentang, tetapi penghasilan dari penjualannya terbilang kurang mencukupi.
Lalu, dirinya memutuskan untuk menjual kue tradisional asal Jakarta ini.
Kue tradisional ini walaupun terbilang sudah tidak familiar, tetapi ia tetap semangat untuk menjalaninya, dikarenakan tuntutan ekonomi.
Ayah dari tiga anak menjelaskan bahwa dari penghasilan-penghasilan sebelumnya, berjualan kue tradisional ini lebih menguntungkan.
Baca: Harga Telur dan Daging Ayam di Trenggalek Naik dengan Kompak, Pedagang: Sempat Turun lalu Naik Lagi
"Sekarang jualan kue cucur dan kue cincin ini per hari aja bisa Rp 600 - 700 ribu per hari, dulu nggak sampe kayak gini penghasilannya," katanya.
Selama satu bulan sekali, Edo pun menyempatkan untuk pulang kampung, guna melepas kerinduannya ke keluarga yang menunggunya di rumah.
Hingga saat ini, Edo pun terus berikhtiar bersama teman-teman seperjuangannya di rumah kontrakannya di Gunungputri untuk berjualan kue tradisional setiap harinya.
Pria asal Sukabumi ini menambahkan bahwa dirinya sudah nyaman dengan pekerjaannya sekarang, untuk menjual kue tradisional.
"Rencanaya si bos mau kembangin lagi di wilayah Bogor buat buka dagangan kue tradisional ini, mau buka di Cileungsi, pengennya sih di Kota Bogor juga ada," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kisah Penjual Kue Cincin di Gunungputri Bogor, Pulang Kampung Sebulan Sekali Demi Bertemu Anak Istri
#pedagang #merantau #kue cincin #Gunungputri #Bogor
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.