TRIBUN-VIDEO.COM - Belakangan ini di media sosial tengah diramaikan dengan lagu koplo berbahasa Jawa dengan judul Joko Tingkir.
Bahkan lagu ini sempat diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Farel Prayoga untuk dinyanyikan di Istana Merdeka saat peringatan HUT RI, meski tak jadi dilakukan.
Namun ternyata, lagu Joko Tingkir ini juga menuai polemik karena dianggap kurang etis.
Baca: Pesan Jokowi sebelum Farel Bikin Iriana & Menteri Goyang di Istana, Presiden Nyanyi Joko Tingkir
Dilansir oleh TribunSolo, lagu Joko Tingkir ini mulai terkenal saat dinyanyikan ulang seniman bernama Cak Percil.
Sejumlah penyanyi dangdut kemudian menyanyikan ulang lagu ini sehingga banyak masyarakat yang menyukainya.
Terlebih alunan musik lagu ini yang cocok untuk bergoyang.
Lagu ini pun berisi parikan atau pantun Jawa.
Nama Joko Tingkir pun disebutkan pada bagian awal lagu sebagai sampiran pantun.
Secara keseluruhan, lagu ini tak ada hubungannya dengan sejarah ataupun kehidupan Joko Tingkir.
Baca: Jokowi Request Lagu Joko Tingkir ke Farel tapi Batal Dinyanyikan, Diduga Ini Penyebabnya
Beberapa waktu belakangan ada beberapa masyarakat yang menyatakan kurang setuju dengan lagu ini.
Pegiat sejarah, R Surojo menjelaskan, penggunaan nama Joko Tingkir dalam lirik lagu ini secara budaya dinilai kurang etis dan kurang menghormati leluhur.
Untuk diketahui, Joko Tingkir merupakan nama muda dari Sultan Hadiwijaya yang merupakan tokoh besar dari Keraton Pajang.
"Beliau merupakan seorang sultan, presiden lah kalau jaman sekarang. Mbok lagunya jangan Jaka Tingkir lah. Joko siapa gitu. Bukannya tidak boleh, tapi kurang etis saja," kata dia.
Joko Tingkir juga merupakan cucu Prabu Brawijaya V.
Baca: Tengah jadi Pro Kontra, Farel Batal Nyanyikan Joko Tingkir Request Presiden Jokowi
Dengan kata lain, Joko Tingkir bukanlah orang biasa dan sosok seorang pemimpin sebuah wilayah. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Polemik Joko Tingkir Ngombe Dawet, Pegiat Sejarah : Bukannya Tidak Boleh, Tapi Kurang Etis
# TRIBUNNEWS UPDATE # Joko Tingkir # dangdut # Jokowi # Farel Prayoga # Presiden Joko Widodo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.