Babalo Kritik Asprov PSSI NTB, Panitia Liga 3 NTB Dijabat Pengurus Tim yang sedang Bertanding

Editor: Ramadhan Aji Prakoso

Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

 

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah protes kembali dilayangkan ke Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI NTB.

 

Kali ini komunitas penggemar sepakbola Lombok FC, Barisan Batur Lombok (Babalo) melalui Panglima Babalo, Awenk melakukan protes, Rabu (10/8/2022).

 

Protes yang disampaikan Awenk mempersoalkan susunan kepanitiaan Liga 3 Asprov PSSI NTB.

 

Awenk mengkritik bahwa ada kejanggalan di panitia Liga 3 Asprov PSSI NTB.

 

Penjelasan Awenk, tidak boleh ada pejabat di satu tim ikut menjadi panitia di Liga 3 Asprov PSSI NTB.

 

Baca: Rekam Jejak Arema FC di Liga 1, Almeida Belum Pernah Berhasil Bawa Arema FC Menang dari Bali United

 

“Bila ikut menjadi panitia, kami takut marwah sportivitas atau keberimbangan Liga 3 Asprov PSSI akan diciderai,” tutur Awenk.

 

Ketakutan Awenk tersebut berdasarkan beberapa panitia yang menjabat di satu tim.

 

Seperti Arbain Ishak yang menjabat sebagai Ketua Panitia Liga 3 Asprov PSSI NTB dan juga menjabat di Askab PSSI NTB dan pengurus di Perslobar.

 

Sarfan yang menjabat sebagai Sekretaris Liga 3 Asprov PSSI NTB dan pengurus di PS Bima Sakti.

 

Mohamad Shalahuddin yang menjadi Bendahara di Liga 3 Asprov PSSI NTB dan pengurus di PS Bima Sakti.

 

Abdul Muis yang menjadi Wakil Bendahara di Liga 3 Asprov PSSI NTB dan pengurus di PS Bima Sakti.

 

Dan Siti Nurbaya yang menjadi pengurus di PS Mataram.

 

Baca: Pekan Ketiga Liga 1 2022 Persib Belum Pernah Menang, Nick Kuipers Janjikan Kemenangan dengan Syarat

 

Dalam pengalaman Awenk, tim yang bertanding di Final Liga 3 Asprov PSSI NTB musim lalu 2021, merupakan tim yang diasuh oleh kepanitian yang juga sama seperti saat ini, yakni Perslobar dan PS Bima Sakti.

 

“Ketakutan-ketakutan yang ada di luar jangkauan kamilah mengapa kami memberikan masukan, karena bagaimana dikatakan fairplay bila hal seperti ini tidak menjadi atensi,” ucap Awenk.

 

Bagi Awenk, independensi dalam gelaran Liga 3 Asprov PSSI NTB harus dimulai dari dihentikannya Liga 3 Asprov PSSI NTB dalam waktu sementara.

 

Untuk menunjuk panitia yang baru dalam menjalankan Liga 3 Asprov PSSI NTB.

 

“Asprov PSSI NTB mampu menunjuk Event Organizer (EO) sebagai panitia yang netral,“ jelas Awenk.

 

Baca: FOOTBALL TIME: 3 Pelatih yang Berpotensi Merasakan Kerasnya Liga 1 Seperti Robert Alberts

 

Dengan Event Organizer yang ditunjuk oleh Asprov PSSI NTB Awenk berharap marwah sportivitas mampu dijalankan dalam Liga 3 Asprov PSSI NTB.

 

Selain itu, Awenk ikut menyoroti permasalahan panitia yang tidak berkepentingan dalam jalannya pertandingan ikut keluar masuk ke dalam area lapangan.

 

“Banyak orang-orang yang tidak berkepentingan masuk ke dalam lapangan. Dalam aturannya yang boleh masuk ke lapangan hanyalah pemain, official yang telah ditetapkan, dan perangkat pertandingan,” kata Awenk.

 

Ia pun berjanji akan memantau siapa saja yang masuk ke dalam lapangan, untuk menjaga netralitas, sportivitas dan independensi pertandingan.

 

Awenk juga menjelaskan, bentuk kritiknya ini untuk menghormati dan menjaga nama besar Asprov PSSI NTB dan bukan bentuk permusuhan.

 

“Atas nama pecinta sepakbola Indonesia khususnya NTB, ini bentuk kecintaan dan kepedulian kami kepada Asprov PSSI NTB. Kami harapkan hal ini menjadi atensi Asprov PSSI NTB sebagai masukan, bukan permusuhan,” tandas Awenk. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Panitia Liga 3 NTB Dijabat Pengurus Tim yang Sedang Bertanding, Babalo Kritik Asprov PSSI NTB

 

# Asprov PSSI # NTB # sepak bola

Sumber: Tribun Lombok
   #Asprov PSSI   #NTB   #sepak bola
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda