HUT ke-77 RI: Sejarah Jalur Kereta Api Pertama di Indonesia, Tertua Kedua Se-Asia setelah India

Editor: Tri Hantoro

Video Production: Lulu Adzizah F

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Indonesia merupakan negara kedua di Asia yang memiliki jaringan kereta api tertua setelah India.

Sejarah perkembangan teknologi transportasi di Indonesia juga tidak terlepas dari pembangunan jalur kereta api pertama Indonesia di Pulau Jawa.

Sebab, pembangunan jalur kereta api pertama dilaksanakan oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) pada 1864.

Lantas, kapan peresmian jalur kereta api pertama di Indonesia dilaksanakan?

Peresmian Peresmian jalur kereta api pertama di Indonesia dilaksanakan di Desa Kemijen, Semarang, oleh Gubernur Hindia Belanda Baron Sloet van de Beele (1861-1866).

Beele melakukan pencangkulan pertama pada 17 Juni 1864.

Baca: Sambut HUT ke-77 RI, Tiket Masuk Pameran Otomotif GIIAS 2022 Dapat Promo Menarik Cuma Rp 7

Jalur kereta api ini dibangun dalam tiga tahapan dengan tahap pertama pembangunan dari Semarang hingga ke daerah Tanggung, Grobogan, Jawa Tengah.

Semarang-Tanggung merupakan dua kota yang pertama kali dihubungkan lewat jalur kereta api.

Tiga tahun kemudian, jalur kereta Semarang-Tanggung baru mulai beroperasi, tepatnya pada 10 Agustus 1867 dengan dua perhentian, yakni di Brumbung dan Alastua.

Setiap penumpang yang akan menaiki kereta ini harus membeli tiket dengan tarif harga mulai dari 0,45 gulden, 1,5 gulden, hingga 3 gulden, sesuai kelas yang dipilih.

Selain membawa penumpang, kereta ini juga digunakan untuk mengangkut hewan ternak, hasil bumi, pedati, dan gerobak.

Pada saat itu, kereta Semarang-Tanggung beroperasi sebanyak dua kali dalam sehari, yaitu pagi dan sore yang ditempuh selama 1 jam setiap perjalanannya.

Kereta mulai berangkat dari Stasiun Semarang pada pukul 07.00 WIB dan tiba di Stasiun Tanggung pada pukul 08.00 WIB.

Lalu, keberangkatan kereta selanjutnya pada pukul 16.00 WIB dari Semarang dan tiba di Tanggung pada pukul 17.00 WIB.

Baca: Jelang HUT ke-77 RI, Patung-patung Pahlawan di Boyolali Dibersihkan,180 Personel Gabungan Dikerahkan

Setelah itu, pembangunan jalur kereta api berlanjut ke tahap kedua, yaitu dengan rute Tanjung-Kedungjati.

Kemudian, tahap ketiga pembangunan jalur kereta api berlanjut ke rute Kedungjati-Solo.

Dengan rampungnya pembangunan tiga tahap ini, maka terbentanglah jalur kereta api Semarang-Surakarta pada 1870.

Adupun rute jalur kereta api Semarang-Solo melewati perhentian di Alastua, Brumbung, Tanggung, Kedungjati, Padas, Telawam Serang, Gundih, Lawang, Salem, dan Kalioso.
Setelah itu, pada 8 April 1875, dibangun lagi jalur kereta api untuk rute Surabaya-Pasuruan-Malang.

Selain di Jawa, pembangunan jalur kereta api juga dilakukan di Aceh (1876), Sumatera Utara (1879), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi (1922).
Pada akhir 1928, panjang jalur kereta api di Indonesia sudah mencapai 7.464 kilometer.

Dengan adanya jalur kereta api sepanjang itu, maka pada 28 September 1945, didirikanlah Djawatan Kereta Api Indonesia (DKARI), yang pada 1998 berubah nama menjadi PT Kereta Api (Persero).

Lalu, pada 2011, nama perusahaan PT Kereta Api (Persero) kembali diganti menjadi PT Kereta Api Indonesia (KAI). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peresmian Jalur Kereta Api Pertama di Indonesia"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda