TRIBUN-VIDEO.COM - Viral video seorang penumpang diminta turun dari kereta karena penumpang tersebut belum mendapatkan vaksin dosis ketiga (booster).
Video tersebut pertama kali diunggah pengguna TikTok @soulendire pada Jumat (29/7/2022).
"lagi sakit, belum vaksin 3, sampai stasiun 10 mnit sblm keberangkatan, dsuruh turun utk vaksin, ngeyel, alasan ndak tau aturan dll sbgainya. jdi yang salah siapa?," keterangan yang tertulis dalam video.
Dalam video yang diunggah, terlihat petugas wanita dan petugas keamanan meminta seorang penumpang untuk turun dari kereta.
Diketahui, penumpang itu belum mendapatkan vaksin booster.
Petugas pun dengan hati-hati mengatakan bahwa penumpang tersebut harus turun dari kereta.
Baca: Cek Syarat Terbaru Naik Kereta Api Antarkota untuk Anak-anak, Pastikan telah Divaksin
Namun penumpang tersebut mengaku bahwa sebelumnya ia bisa naik kereta tanpa menyertakan hasil rapid test antigen.
“Biar aja, biar semua orang tahu, saya nggak apa-apa. Karena kemarin jelas tiket saya ada, saya nggak ada antigen nggak disuruh turun,” kata penumpang itu.
“Udah mbak, tenang aja. Saya nggak mau (turun dari kereta),” sambungnya.
Mengetahui si penumpang tidak mau turun, petugas wanita kemudian mengatakan, “tapi nanti keretanya nggak jalan-jalan, bu.”
“Biarin aja mbak, nggak apa-apa, nggak apa-apa,” jawab si penumpang berulang-ulang.
Sambil menangkupkan kedua tangan di depan dada, petugas wanita itu menjawab, “yang berkepentingan bukan hanya ibu, mohon maaf.”
Ucapan petugas itu dijawab dengan berbagai protes dari penumpang wanita yang meminta penggantian tiket karena dirinya gagal naik kereta, lantaran harus melalukan rapid test antigen terlebih dahulu.
Petugas keamanan berbaju cokelat kemudian meminta penumpang untuk turun dari kereta dan complain melalui customer service stasiun, namun penumpang wanita itu kembali menolak.
Penumpang wanita itu akhirnya bersedia turun dari kereta setelah seorang petugas lain memintanya turun sembari sedikit berbisik.
Hingga artikel ini dipublikasikan, video viral tersebut telah dilihat lebih dari 1,8 juta pengguna.
Saat dikonfirmasi TribunTravel, pengunggah yang diketahui bernama Jason Prawira mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi di Stasiun Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah dalam KA Purwojaya relasi Cilacap-Gambir pada Jumat sore.
“Kereta start point dari Cilacap pukul 14.25, kemudian sempat berhenti di Stasiun Purwokerto untuk mengambil penumpang,” ujar Jason saat dikonfirmasi TribunTravel, Sabtu (30/7/2022) pagi.
“Lebih kurang sekitar pukul 16.00 (kereta berhenti di Stasiun Purwokerto),” sambungnya.
Menurut Jason, insiden tersebut membuat kereta mengalami keterlambatan selama 17 menit.
“Kereta dijadwalkan berangkat 16.02, tetapi akhirnya berangkat 16.19 dikarenakan permasalahan ini,” ungkap dia.
Penumpang memaksa masuk kereta
Kepada TribunTravel, Jason mengaku telah mendapatkan permintaan maaf dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) karena insiden tidak menyenangkan itu.
Jason mengungkapkan, klarifikasi PT KAI setelah dilakukan koordinasi dengan petugas di Stasiun Purwokerto.
Baca: Heboh Penampakan Toilet Kereta Bolong Tanpa Tadah, Banyak Netizen Mengira Itu Kereta Api Indonesia
“Penumpang tersebut sudah diimbau untuk melakukan skrining antigen saat sejak pemeriksaan boarding, karena baru divaksin dosis 2. Namun yang bersangkutan menolak dan memaksa masuk hingga ke dalam kereta,” ungkap petugas.
Hal tersebut, lanjut petugas, langsung diantisipasi petugas untuk membawa penumpang tersebut turun dari kereta.
“Penumpang tersebut akhirnya diturunkan dan kami pastikan tidak dapat menggunakan layanan KA sebelum memenuhi syarat perjalanan,” ucap petugas.
“Hal tersebut sebagai bentuk komitmen KAI terhadap penerapan prokes dan persyaratan perjalanan yang ditetapkan oleh pemerintah,” tutupnya.
Untuk diketahui, syarat naik kereta api mengalami perubahan per 17 Juli 2022.
Berdasarkan SE Kementerian Perhubungan Nomor 72 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19, syarat naik kereta api kembali diperketat.
Baca juga: Kereta Terbakar di Jembatan, Penumpang Kabur Lewat Jendela dan Lompat ke Sungai
Pelanggan KA Jarak Jauh yang belum mendapatkan vaksinasi ketiga (booster) wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen yang masih berlaku pada saat boarding, dilaporkan Kompas.com.
Penumpang dengan vaksin dosis kedua wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen 1x24 jam atau tes RT-PCR 3x24 jam, sedangkan penumpang dengan vaksin dosis pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Viral Penumpang Belum Vaksin Booster Memaksa Naik Kereta, Marah-marah saat Diminta Turun
# viral # penumpang # vaksin # booster # kereta api
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.