TRIBUN-VIDEO.COM - Buntut video viral penyandang disabilitas yang dilarang naik kereta Rel Listrik (KRL), kini penggiat Difabel turut memberikan komentar mengenai hal tersebut.
Diketahui, bahwa penumpang difabel yang dilarang petugas di Stasion Solo Balapan itu dinilai bukan penumpang dari Kota Solo, Jawa Tengah.
Pernyataan itu disampaikan penggiat difabel saat dikonfirmasi pada Kamis (28/7) lalu.
Dikutip dari TribunSolo.com pada Jumat (29/7), Satu di antara penggiat difabel Kota Solo, Sugian Noor menjelaskan pernyataanya tersebut.
Diketahui, selama ini dirinya sering menggunakan KRL untuk perjalanan Solo - Jogja.
Sehingga, untuk spesifikasi kursi roda yang seharusnya sudah dipahami oleh dirinya.
Baca: Diajak Mensos Risma, Jan Ethes Ajak Bermain Anak Disabilitas di Solo hingga Minum Susu Bersama
"Kayaknya bukan orang Solo dari logat bicaranya sepertinya bukan orang Solo, kalau Solo tahu untuk spesifikasi kursi roda yang seharusnya," katanya.
Sugian Noor mengaku sudah pernah mengikuti sosialisasi mengenai sarana yang diberikan oleh KRL untuk para penyandang disabilitas.
Dijelaskan olehnya, penyandang disabilitas yang dapat menaiki KRL haruslah kursi roda yang dapat dilipat.
Sedangkan, kursi roda yang digunakan difabel dalam video yang viral waktu lalu diketahui tidak dapat dilipat.
"Katanya petugasnya kursi roda seperti sepeda, tapi kan sepeda yang boleh masuk yang bisa dilipat, kalau yang dipakai itu kan bukan," paparnya.
Sugian Noor mengungkapkan, bahwa saat ini Stasiun Solo Balapan sudah mengalami perubahan.
Termasuk, satu di antaranya yakni sudah ramah terhadap difabel.
Baca: Viral Pernikahan Gadis dengan Pria Disabilitas, Keikhlasan Ayah Mempelai Wanita Buat MUA Kagum
Selain satsiunnya, Sigian Noor menilai armada KRL juga sudah tergolong ramah difabel.
"Saya dulu diajak untuk mengikuti uji coba KRL dan saya nilai sudah ramah difabel," paparnya.
Menurutnya, viralnya kejadian tersebut hanya dikarenakan adanya kesalahpahaman.
Di mana, penumpang yang merupakan penyandang disabilitas itu tidak mengetahui aturan yang berlaku di KRL.
"Aneh bagi aku yang pernah mencoba, aneh kalau enggak boleh naik KRL, karena selama ini boleh," tegasnya.
Selain itu dirinya mergakukan jika tidak diperbolehkannya difabel menaiki KRL.
Mengingat, saat uji coba KRL, Sugian Noor pun dapat mengikuti dan ia merasa sangat nyaman dengan fasilitas umum tersebut.
(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Difabel Ditolak Naik KRL di Stasiun Solo Balapan, Penggiat Difabel Singgung Bukan Orang Solo
# difabel # KRL # Stasiun Solo Balapan # penyandang disabilitas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.