Hujan Amunisi di Langit Donestk seperti Meteor Jatuh di Malam Hari hingga Rusia Hancurkan Kapal AS

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com

Reporter: Agung Tri Laksono

Video Production: Fikri Febriyanto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Beredar video yang menampilkan langit di wilayah Donestsk dihujani amunisi termit saat malam hari.

Ratusan amunisi yang jatuh tampak seperti hujan meteor jatuh ke bumi.


Dalam video yang beredar, kilatan cahaya terang tiba-tiba jatuh dari langit.

Sepintas kilatan cahaya itu tampak seperti hujan meteor karena jumlahnya sangat banyak.

Namun jika diperhatikan lebih detail, kilatan itu ternyata adalah amunisi yang terbakar.

Satu per satu amunisi jatuh ke wilayah Donetsk, sebuah kota di Ukraina timur.

Ada yang menghantam jalanan, pohon, hingga gedung-gedung di sana.

Tidak dilaporkan apakah serangan amunisi itu menimbulkan kebakaran maupun kerusakan.

Dikutip dari Newsweek, video tersebut dikomentari oleh spesialis kebijakan pertahanan Rusia di Departemen Studi Perang King's College London, Rob Lee.

Menurut Lee, hujan amunisi tersebut dapat memicu kebakaran bangunan serta gangguan pernapasan.

Muncul spekulasi bahwa amunisi tersebut mengandung fosfor putih.

Senyawa kimia tersebut dapat menyala sendiri yang dapat membakar hingga suhu 4.800 derajat Fahrenheit.

Laporan lain menyebutkan bahwa itu adalah termit, senyawa yang apabila terbakar dapat menimbulkan suhu lebih dari 4.000 derajat Fahrenheit.

"Langit di atas Donetsk, gila. Saya akan mengatakan ini terlihat seperti CGI jika tidak difilmkan oleh banyak orang yang berbeda. Termit, bukan fosfor," Aric Toler, seorang peneliti di kelompok jurnalisme investigasi Bellingcat, menulis di Twitter.

Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu, baik Rusia maupun Ukraina yang memiliki senjata pembakar.

Namun pada Maret lalu, Pusat Militer Ukraina menuduh Rusia menggunakan amunisi pembakar 9M22S di Popasna, di provinsi Luhansk.

Mereka mengatakan efek dari "amunisi yang mudah terbakar dan amunisi penerangan ini sering dikacaukan dengan amunisi fosfor."

Adapun penggunaan senjata pembakar dalam perang diatur oleh Convention on Conventional Weapons (CCW) Protocol III.

Konvensi tersebut melarang penggunaan senjata pembakar yang dijatuhkan dari udara di daerah dengan populasi sipil yang besar.

(Tribun-Video.com)

Baca: Sosok 5 Elite Militer Rusia yang Tewas karena Serangan HIMARS Senjata Canggih Ukraina dari AS

Baca: Sosok Amber Heard yang Masuk Daftar Orang Paling Dibenci 2021, Lebih Dibenci dari Vladimir Putin

 

#On Focus #Rusia vs Ukraina #Vlodymyr Zelensky #Vladimir Putin

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda