TRIBUN-VIDEO.COM - Di balik kecelakaan maut kereta api menabrak mobil odong-odong di Kragilan, Serang, Banten pada Selasa (26/7), ada momen menyayat hati.
Di mana, sesaat setelah kejadian, didapati seorang ibu-ibu yang memeluk anaknya dalam kondisi meninggal dunia.
Diketahui ibu dan anak yang berpelukan itu merupakan penumpang mobil odong-odong maut tersebut.
Momen tersebut diketahui warga saat mengevakuasi korban tewas dalam kecelakaan itu yang tergeletak di tengah hingga pinggiran rel.
Baca: Kronologi Kecelakaan Maut Odong-odong Tertabrak Kereta Api di Kragilan, Insiden Diduga karena Lalai
Seorang saksi mata, Jumenah (70) mengatakan, ada tiga mobil ambulans yang tiba di lokasi untuk mengevakuasi seluruh korban ke rumah sakit.
"Ada tiga mobil ambulans, dibawa langsung, ada ibu-ibu anak-anak, bayi juga ada," kata Jumenah.
Saksi mata lainnya, Hari (40) juga turut menceritakan insiden nahas di depan matanya tersebut.
Dijelaskan olehnya, kecelakaan terjadi sekira pukul 10.30 WIB.
Dikatakan olehnya, saat itu ada dua odong-odong yang melintasi rel dengan penuh penumpang.
Dikabarkan, odong-odong pertama berhasil melewati rel, sementara kendaraan kedua tidak sempat melintas karena sempat berhenti di tengah perlintasan.
Hingga kereta yang melintas menghantam bagian belakang kendaraan tersebut.
Sebelum kecelakaan, Hari mengaku sempat berlari dan meneriaki mobil odong-odong tersebut.
Baca: Penyebab Kecelakaan di Kragilan, Sopir Odong-odong Tak Lihat Kanan-Kiri Saat Nyebrang di Rel KA
"Mobil odong-odong kedua itu udah ragu, tapi maksain. Padahal itu klakson kereta sudah bunyi dari jauh," kata Hari.
Saat mengetahui odong-odong memaksa melintas, Hari langsung lari sambil berteriak dari lapak jualannya untuk memberitahukan kepada sopir odong-odong.
Namun tak berselang lama, kereta api itu langsung melintas dengan cepat.
"Saya udah teriak, 'Ada kereta, Awas!', sambil lari ke arah rel. Tapi keburu kereta lewat," ucap Hari.
Saat mobil odong-odong akan ditabrak kereta api lokal dari arah Merak menuju Rangkasbitung itu, terdengar suara teriakan dari penumpang yang didominasi ibu-ibu dan anak-anak.
Teriakan itu saat penumpang melihat ada kereta yang akan menghantam odong-odong yang mereka naiki.
Bahkan, teriakan itu terhenti seusai kereta menghantam bagian belakang odong-odong hingga kendaraan terpental.
"Kereta itu memang kencang sampai mobil kepental. Penumpangnya berterbangan keluar mobil," ujar Hari.
Atas kejadian itu, kondisi sejumlah penumpang mengalami luka-luka berat dan Hari pun sempat membantu mengangkat korban bersama dengan warga lainnya.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
# kecelakaan # odong-odong # Banten # kereta # Ibu # anak
Baca berita lainnya terkait odong-odong
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seorang Ibu Penumpang Odong-odong Maut di Serang Tewas Sambil Peluk Erat Anaknya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.