TRIBUN-VIDEO.COM - Ibunda Brigadir Yosua Hutabarat, Rosti Simanjuntak, masih larut dalam kesedihan mendalam atas meninggalnya putra pertamanya.
Hingga kini Rosti Simanjuntak belum mampu banyak bicara.
Dia memilih banyak diam, larut dalam perasaan duka mendalam.
Bahkan ketika ada yang datang menyampaikan bela sungkawa dan penghiburan, ia tak kuat menghadapinya.
Hal tersebut terlihat saat rekan kerjanya di SD tempatnya mengajar datang bersama-sama menyampaikan penghiburan bagi keluarga almarhum Brigadir Yosua Hutabarat.
Terlihat Rosti Simanjuntak yang memakai baju hitam terbaring di ruang tamu, sambil mendengarkan nasihat penghiburan dari teman kerjanya.
Sejumlah guru yang datang dengan pakaian dinas untuk menguatkannya, duduk di samping dan depannya pada Senin (18/7/2022).
Tatapan Rosti terlihat kosong, seorang perempuan yang duduk di dekat kepala, kemudian mengelus-elus pundak Rosti.
Sejumlah guru yang ada di sana juga ikut larut dalam kesedihan.
Keluarganya, Roslin, kemudian datang mendekat ke arah Rosti Simanjuntak itu terbaring.
Rosti Simanjuntak hingga kini masih belum mampu melepaskan diri dari kesedihannya.
Ia masih sering menangis, apalagi saat melihat foto putra pertamanya itu.
Rosti tak sanggup mengingat kondisi anaknya yang meninggal tragis.
Sementara itu suami dari Rosti Simanjuntak, Samuel Hutabarat, sejak hari Minggu (17/7/2022) sudah berangkat ke Jakarta.
Ayah Brigadir Yosua Hutabarat tersebut menuju ibukota untuk memberikan kuasa kepada pengacara yang akan mewakili keluarga dalam urusan hukum.
Sehari setelahnya, keluarga melalui kuasa hukumnya, melaporkan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Yosua Hutabarat.
Laporan itu disampaikan ke Bareskrim Polri.
Selain itu, juga dilaporkan dugaan pencurian dan atau penggelapan ponsel milik Yosua, serta peretasan handphone keluarga alm Yosua.
Sebab, hingga saat ini ponsel dan sejumlah barang pribadi milik Yosua juga belum berhasil ditemukan.
Kamaruddin Simanjuntak mewakili kuasa hukum menjelaskan, pihaknya melaporkan pembunuhan berencana karena ada dugaan pelaku bukan satu orang.
Hal itu melihat kondisi luka di tubuh Brigadir Yosua Hutabarat di mana terdapat bekas luka tembak, luka sayatan, dan lebam.
Dia menduga pelakunya dua orang atau bahkan lebih, namun soal terlapor pada kasus ini, dia mengatakan nanti penyidik yang akan menyelidikinya.(*)
Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Imam Arif
Kondisi Terkini Ibunda Brigadir J, Masih Larut dalam Kesedihan dan Berbaring Lemas saat Dikunjungi
Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Reporter: Mei Sada Sirait
Cameraman: Cesar Aini Soekendro
Sumber: Tribun Video
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.