TRIBUN-VIDEO.COM - Asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto memberikan catatan mengenai hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki untuk pembinaan pemain usia dini di Indonesia.
Melalui unggahan di akun Instagram miliknya, @novarianto30 Nova Arianto merangkum setidaknya 7 poin untuk dilakukan dalam pembinaan usia dini.
Nova merasa ketujuh poin itu yang jadi kekurangan timnas Indonesia dari 3 kelompok umur saat ini, dari timnas U-19 Indonesia hingga senior.
Ketujuh poin tersebut yakni komunikasi, movement, scanning, kualitas passing, kualitas kontrol, pass move dan mental.
Brunei. (Tribunnews/Jeprima)
Untuk itu, ketujuh poin tersebut diharapkan Nova mulai dibiasakan dimasukkan ke dalam program pembinaan usia dini di Indonesia.
"Ini yg kami merasa kurang di Tim Nasional saat ini dari Timnas U 19 sampai di Timnas senior dan untuk memperbaik ini kita harus memulainya dari sepak bola usia dini karena sebelum mereka belajar taktik ada baiknya mereka dibekali tekhnik dan skill individu yang baik," tulis Nova dilansir BolaSport.com dari instagramnya.
Baca: Milos Pejic Akui Timnas Basket Indonesia Belum Pantas Tampil di FIBA World Cup
"Ini semua menjadi tugas bersama karena kita semua ingin sepak bola Indonesia bisa terus berkembang dan berprestasi."
"Keep learning," tambahnya.
Poin pertama yang disinggung Nova adalah perihal komunikasi.
Menurutnya penting bagia pemain melakukan komunikasi di lapangan untuk distribusi bola.
"Pemain yg melakukan passing ke pemain lain harus melakukan komunikasi agar disaat free pemain bisa balik badan dan melakukan distribusi bola ke depan," kata Nova.
Kedua adalah movement, di mana pemain harus selalu bergerak di lapangan untuk mencari ruang.
"Pemain tanpa bola harus dibiasakan untuk selalu bergerak untuk mencari ruang untuk bisa menjadi opsi passing pemain yang pegang bola," tambahnya.
Pemain juga harus melakukan scanning (melihat situasi) ketika di lapangan agar senantiasa menjaga bola.
Baca: Pelatih Timnas Basket Indonesia Milos Pejic Beberkan Kondisi Derrick Michael saat Laga Melawan China
"Biasakan sebelum terima bola cek posisi lawan berada dimana sehingga pemain bisa cepat mengambil keputusan yg tepat," ujar Nova.
Selanjutnya, adalah passing. Berkali-kali Shin Tae-yong selalu memasukkan latihan passing di setiap pemusatan latihan (TC).
Selain kualitas passing harus jempolan, pemain juga mesti terus bergerak dalam proses serangan ke lawan.
Tak cuma itu, kemampuan kontrol bola juga diperlukan untuk melengkapi kualitas passing.
"Kualitas passing harus diperhatikan impact bola dan timming kapan untuk melakukan passing," kata Nova.
"Setelah melihat situasi disaat kontrol bola harus bisa menguasai bola untuk cepat melakukan passing selanjutnya."
"Setelah passing pemain harus dibiasakan bergerak kembali utk membantu dan minta bola kembali karena kebiasaan pemain kita setelah passing menganggap tugasnya sudah selesai," imbuhnya.
Poin terakhir yang disinggung adalah mental.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong sudah pernah menyinggung mental para pemain timnas Indonesia yang terkadang taktu duluan sebelum bertanding.
Hal ini perlu diperbaiki agar pemain timnas Indonesia selalu percaya diri di lapangan.
"Membiasakan pemain untk percaya diri dengan kemampuannya sendiri dan mau kerja keras di latihan dan pertandingan," tambahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 7 Catatan Asisten Timnas Indonesia untuk Pembinaan Pemain Usia Dini, dari Komunikasi hingga Mental
# Timnas Indonesia # anak usia dini # komunikasi # Pemain #
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.