TRIBUN-VIDEO.COM - Pelatih Borneo FC Milomar Seslija mengeluhkan dua hal dalam pertandingan leg pertama final Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan pada Kamis (14/7) lalu.
Hal pertama yang dikeluhkan oleh Milo yakni soal strategi yang dipakai oleh pelatih Arema FC Eduardo Almeida.
Milo menuding Almeida menggunakan taktik parkir bus dan hanya bertahan menunggu kesalahan anak asuhnya.
Kondisi ini membuat tim Borneo FC kesulitan untuk mencetak gol balasan di gawang Arema FC.
Baca: Punya Waktu Persiapan Mepet Menuju Final, Gian Zola Sebut Jadi Pertandingan Sulit bagi Arema
Meski begitu, tudingan ini sudah dibantah oleh Almeida yang menyebut anak asuhnya tampil memanfaatkan peluang.
Tak hanya mengeluhkan strategi, Milo juga menyoroti kondisi venue di Stadion Kanjuruhan.
Yakni rumput lapangan yang dinilai membuat Borneo FC tak bermain seperti biasanya.
Namun, Milo memilih tak berkomentar soal kinerja wasit selama pertandingan.
Menurutnya, segala yang terjadi di bench hanyalah reaksi yang ada di lapangan.
Sementara itu, sorotan lainnya juga diberikan oleh Aremania.
Yakni soal penyalaan flare oleh oknum suporter saat pertandingan.
Padahal, penyalaan flare sudah dilarang terlebih oleh panitia pelaksana.(Tribun-Video.com)
Video Editor: Cesar Soekendro
Host: Sisca Mawaski
# Arema FC # Borneo FC # Piala Presiden 2022 # Aremania
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.