TRIBUN-VIDEO.COM - Tewasnya Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat meninggalkan banyak tanda tanya.
Terlebih soal dugaan tidak adanya rekaman CCTV yang bisa menjadi bukti penting insiden baku tembak tersebut.
Terbaru, beberapa fakta soal CCTV di sekitar kejadian terungkap dari kesaksian beberapa warga sekitar.
Kasus tewasnya Brigadir J yang diduga melecehkan istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo hingga berujung ditembak Bharada E dilaporkan menyimpan banyak kejanggalan.
Yang ikut disorot adalah keberadaan CCTV di rumah dinas Kadiv Propam yang menjadi TKP.
Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir J mempertanyakan, tak mungkin lokasi kejadian tak memiliki CCTV padahal rumah seorang jenderal dengan pengawasan ketat,.
Baca: Fakta-fakta Kejanggalan CCTV yang Mati di TKP Tewasnya Brigadir J, Polisi Ganti Decoder Diam-diam?
"Itu kan rumah perwira tinggi, ya tolong diperlihatkan CCTV-nya," ujar Samuel, Senin (11/7/2022).
Informasi kepolisian, CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo sudah dalam kondisi mati sejak dua minggu sebelum penembakan berlangsung.
Rusaknya CCTV di dalam rumah tersebut membuat taka danya bukti yang bisa didapatkan kepolisian soal kronologi kejadian.
Kendati demikian, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengaku telah mendapatkan rekaman CCTV dari sekitar TKP.
"Bisa membuktikan petunjuk adanya proses ataupun orang-orang yang mungkin berada di rumah tersebut," jelas Kombes Budhi, Selasa (12/7/2022).
Kejanggalan lain yang juga disorot adalah langkah kepolisian yang mengganti decoder kamera CCTV kompleks tepat sehari setelah penembakan terjadi.
Kepolisian diduga melakukan penggantian decoder tanpa adanya izin pada pihak RT setempat.
Irjen Pol (Purnawirawan) Seno Sukarto selaku Ketua RT menjelaskan bagaimana decoder CCTV di pos satpam yang menyimpan seluruh rekaman CCTV di beberapa titik di kompleks diganti pihak kepolisian tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan dirinya.
Terkait hal ini, kepolisian menegaskan penggantian dilakukan untuk kepentingan kasus.
Baca: Rekaman CCTV Jadi Bukti Penting untuk Ungkap Kasus Baku Tembak yang Tewaskan Brigadir J
Kombes Budhi mengaku kepolisian mengganti decoder yang lama karena memang telah disita kepolisian untuk kepentingan penyelidikan kasus.
Meski begitu, Seno Sukarno menegaskan bahwa decoder CCTV di depan rumah Kadiv Propam tidak mengalami kerusakan sebelum dan saat insiden baku tembak terjadi.
"Kalau (CCTV) yang di luar masih aktif. Yang di dalam saya enggak tahu, yang punya rumah, ungkapnya.
Artinya, apabila CCTV di depan rumah Kadiv Propam masih aktif, maka sangat mungkin bisa merekam bukti penting dalam insiden tewasnya Brigadir J .
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul 3 Fakta CCTV Kasus Brigadir J , Keluarga Minta Polri Transparan hingga Polisi Tak Izin Ganti Decoder
# Nofriansyah Yosua Hutabarat # Brigadir J # Irjen Ferdy Sambo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.