TRIBUN-VIDEO.COM - Momen Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo menangis dipelukan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menjadi sorotan publik pada Kamis (14/7).
Diketahui, kedatangan Irjen Pol Fadil Imran sebagai bentuk dukungan moral agar Irjen Pol Ferdy Sambo bisa tegar dalam kasus yang sedang dialaminya.
Momen pertemuan keduanya itu pun terekam dalam sebuah video amatir yang tersebar di kalangan awak media.
Dikutip dari Tribunnews.com pada Kamis (14/7), video berdurasi sekira 24 detik itu memperlihatkan suasana haru tampak masih menyelimuti Irjen Pol Ferdy Sambo.
Baca: Sosok Irjen Ferdy Sambo di Mata Warga: Suka Berbaur dan Tidak Pernah Lupa Bagi THR saat Lebaran
Tampak dalam video, Ferdy Sambo menghampiri Fadil Imran yang sudah menunggu di ruang kerjanya.
Kedatangan Irjen Pol Fadil Imran pun langsung disambut dengan jabatan tangan antara keduanya.
Kemudian terlihat, Ferdy Sambo menangis di pundak Jenderal bintang dua tersebut.
Dukungan moril diberikan menguatkan Ferdy Sambo atas kasus baku tembak yang melibatkan ajudannya tersebut.
"Saya memberikan support kepada adik saya Sambo agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil.
Mantan Kapolda Jawa Timur itu menerangkan sebagai manusia, permasalahan apapun bisa terjadi pada siapapun.
"Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapapun," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E.
Insiden baku tembak itu terjadi di kediaman Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) lalu.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan, bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan,
Bahkan dikabarkan, diduga Brigadir J menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.
"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan.
Baca: Ketua RT di Kompleks Rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Ungkap Kejanggalan di Hari Kejadian
Ramadhan menuturkan, bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),
Selain itu, pihaknya juga memeriksa sejumlah saksi, di antaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.
Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam.
Kemudian, Brigadir J diduga melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata.
"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.
Ia menuturkan, bahwa Istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J.
Teriakan permintaan tolong itu didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.
Menurutnya, kehadiran Bharada E membuat Brigadir J menjadi panik.
Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharada E yang berdiri di depan kamar.
“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.
Diketahui, Bharada E merupakan Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadiv Propam.
Sedangkan Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai Supir dinas istri Kadiv Propam.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
# Irjen Ferdy Sambo # menangis # Kadiv Propam Polri # Fadil Imran # Kapolda Metro Jaya # penembakan
Baca berita lainnya terkait Irjen Ferdy Sambo
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo Menangis di Pelukan Kapolda Metro Fadil Imran Usai Kasus Penembakan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.