TRIBUN-VIDEO.COM - Badan eksekutif aliansi Uni Eropa, Komisi Eropa, sedang mencari cara untuk menggunakan aset oligarki Rusia yang dibekukan.
Aset yang dipertimbangakan tersebut akan digunakan untuk mendanai rekonstruksi Ukraina.
Dikutip dari Tribunwow.com, rencana terseut disampaikan oleh Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen pada Rabu (6/7/2022).
Ia menyebut, pihaknya sedang mnegerjakan kerangka hukum untuk menggunakan aset tersebut.
"Saya pikir ini masalah keadilan untuk mempertimbangkan isu ini."
"Kami sedang mengerjakan kerangka hukum sehingga aset Rusia dan sebagian aset oligarki dapat digunakan untuk memulihkan Ukraina," ujar Von der Leyen.
Baca: Pernyataan Tegas Uni Eropa atas Konflik Rusia dan Ukraina: Tak Akan Ikut Berperang
Dewan Kota di Mariupol sebelumnya mengatakan perkiraan awal rekonstruksi menelan biaya 10 miliar dolar (sekira Rp 150 triliun).
Sekarang, Komisi Eropa melirik aset Rusia yang dibekukan sebagai sanksi atas invasi.
Meski masih belum jelas pihak mana yang akhirnya akan menang, aset tersebut tetap digunakan untuk merekronstruksi kembali Ukraina di masa depan.
Ukraina telah mengalami kerusakan signifikan sejak Putin melancarkan invasi pada akhir Februari.
Von der Leyen menyebut, Konferensi Pemulihan Ukraina baru-baru ini di Lugano, Swiss, yang dihadiri lebih dari 40 negara, telah berdiskusi untuk mendukung pemulihan Ukraina.(Tribun-Video.com/ TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Sempat Frustasi, Zelensky Jawab soal Rumor Dirinya Berseteru dengan Pihak Militer Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.