TRIBUN-VIDEO.COM - Manajemen JKT48 menutup kasus dugaan pelecehan seksual saat grup musik itu tampil di The Park Mall, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pernyataan itu dikonfirmasi oleh pihak manajemen JKT48 melalui media sosial Twitter pada Minggu (3/7) lalu.
Diketahui, sudah ada kesepakatan di antara manajemen JKT48 dengan pihak panitia penyelenggara untuk tidak melaporkan kasus itu ke polisi.
Dikutip daro TribunSolo.com pada Rabu (6/7), diketahui kejadian tersebut terjadi saat perayaan JKT48 10th Anniversary Tour.
Kasus dugaan pelecehan itu sempat mencuat dan menjadi sorotan publik saat video yang diduga pelecehan seksual kepada member JKT48 menyebar.
Melalui video itu, tampak member JKT48 sedang berjalan beriringan.
Baca: Grup JKT48 Alami Pelecehan saat Konser di Mal Sukoharjo, Gibran Klarifikasi Lokasi Bukan Solo
Sementara, di samping mereka banyak penonton berjubel dengan menjulurkan tangan ke arah member.
Namun, di antara sekian banyak orang, ada satu laki-laki yang beberapa kali mencoba menyentuh member JKT48 yang sedang berjalan.
Business and Marketing Director The Park Mall, Danny Johannes mengatakan, kejadian itu terjadi seusai JKT48 manggung.
Diketahui, grup musik itu mulai manggung sekira pukul 22.00 WIB.
Pihaknya telah melakukan klarifikasi kepada panitia penyelenggara dan manajemen JKT48.
"Kami selama ini tidak menanggapi adanya kabar dari salah satu akun media sosial terkait pelecehan yang terjadi," katanya.
Danny mengatakan, bahwa pihak The Park Mall hanya dipercayai untuk menyediakan tempat.
Dijelaskan olehnya, bahwa seusai acara, pihak manajemen JKT48 tidak ada komplain atau memberikan informasi terkait hal tersebut.
Baca: Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Personel JKT48 di Sukoharjo, Manajemen The Park Mall Tegaskan Hoaks
"Karena kami hanya tempat yang dipercaya tour JKT48, dan sampai tadi malam penyelenggara tidak ada komplain atau memberikan informasi dari hal terkait," imbuhnya.
Sementara, satu di antara anggota JKT48, Shania Gracia menceritakan kronologi dugaan pelecehan tersebut.
Gracia mengatakan, saat itu para member baru menyelesaikan konser mini dan hendak pulang.
Pihaknya mewakili seluruh member JKT48 menegaskan bahwa dugaan pelecehan seksual tersebut tidak benar adanya.
"Memang benar ada yang ingin menyentuh tapi tidak seanarkis itu, mungkin itu adalah bentuk antusiasme fans JKT48 yang udah lama gak ketemu kami," ujarnya.
Dirinya berharap, kejadian itu bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Gracia mengimbau agar penggemar tidak mencoba bersentuhan secara fisik demi kenyamanan JKT48.
(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Personel JKT48 Buka Suara Soal Dugaan Pelecehan di Sukoharjo, Pihak Manajemen Tutup Kasus
#JKT48 #The Park Mall #pelecehan #Sukoharjo #Twitter
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.