TRIBUN-VIDEO.COM - Ukraina tengah dilanda keresahan seusai ditangkapnya beberapa mata-mata Rusia.
Tidak tanggung-tanggung, mata-mata itu masuk ke ranah pejabat dalam negeri.
Badan Keamanan Negara (SBU) Ukraina menangkap seorang pria berusia 41 tahun karena diduga merupakan mata-mata Rusia.
Pria tersebut diduga memberikan koordinat kendaraan tempur dan bangunan-bangunan yang diberi penguatan tambahan di Kharkiv.
Dalam komputer pria tersebut, SBU menemukan informasi yang diduga telah dikirimkan selama berbulan-bulan kepada tentara Rusia.
Sebelumnya, pada Senin (4/7/2022), SBU juga menangkap seorang warga Odesa karena diduga mengirimkan foto dan koordinat lokasi tertentu.
Baca: Banyaknya Jumlah Alutsista Ukraina yang Dihancurkan Rusia sejak Operasi Militer Dimulai
Sejumlah koordinat dalam percakapan itu berdekatan dengan lokasi serangan rudal dan roket Rusia di Odesa.
Selain itu, SBU juga pernah menangkap warga di Kherson dan Mykolaiv, dengan dugaan yang sama.
Bahkan jaringan mata-mata Rusia juga diduga telah menyusup ke dalam parlemen Ukraina, kantor Perdana Menteri Ukraina, serta Kantor Dagang dan Industri (KADIN) Ukraina.
Karena mata-mata Rusia yang tersebar di berbagai tempat, Angkatan Bersenjata Ukraina mengumumkan larangan untuk memotret tempat pasukan dan peralatan perang.
Baca: Gawat! Data Rusia di Hard Drive 100GB Bocor, Ukraina Temukan Data Rusia Terkait Perang
Bahkan di berbagai tempat, tidak diperbolehkan memotret anggota pasukan Ukraina.
Seorang warga Kharkiv yang tidak mau disebutkan namanya menyebut, dia kerap melihat orang tak dikenal di sekitar distriknya.
Orang-orang itu memotret sejumlah lokasi, kemudian tidak lama kemudian, lokasi tersebut diserang roket atau rudal. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul "Mata-Mata Rusia Tersebar hingga Kantor Perdana Menteri, Warga Ukraina Resah"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.