Rajamala Si Penolak Bala, Maskot ASEAN Para Games 2022, Diperkenalkan di CFD Solo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUN-VIDEO.COM - Maskot untuk Gelaran ASEAN Para Games (APG) 2022 di Kota Solo diperkenalkan kepada masyarakat.

Maskot yang diberi nama Rajamala itu, diajak mengelilingi acara Car Free Day (CFD) Solo, Minggu (3/7/2022).

Menurut Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) Secretary General, Rima Ferdianto, maskot ini diperkenalkan ke publik di CFD Solo, untuk promo event APG 2022.

Baca: Indonesia Incar 105 Medali Emas di ASEAN Para Games 2022 dari 14 Cabor, Thailand Lawan Terberat

"Itu maskot Rajamala, atas ide mas Gibran. Itu merupakan ikon budaya Kota Solo yang memiliki makna menolak bala," katanya.

"Mudah-mudahan selama gelaran ini tidak ada bala," imbuhnya.

Multievent olahraga disabilitas terbesar se-Asia Tenggara itu akan berlangsung di Kota Solo, 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang.

Logo ASEAN Para Games 2022 menggambarkan peranan aktif, pengharapan, dan keseimbangan serta tekad bulat untuk tumbuh dan senantiasa lebih baik di setiap babaknya.

Sama seperti pohon yang terus tumbuh dan berguna, menjadi harapan yang akan membawa dampak positif bagi kehidupan bahkan setelah dunia harus menghadapi pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.

Anak bangsa yang berkarya di bidang seni dan kreatif secara khusus merinci kandungan bentuk-bentuk artistik bermakna dalam logo tersebut,

"Nuansa Indonesia diwakili dalam tiga bentuk khas yaitu keris, wayang gunungan, dan aksara Jawa Hanacaraka," kata Wali kota Solo sekaligus Ketua INASPOC, Gibran Rakabuming Raka.

Baca: Indonesia Ditargetkan Juara Umum ASEAN Para Games 2022

Selain logo yang mengusung makna Indonesia, tim kreatif ASEAN Para Games 2022 juga sudah melahirkan Maskot Rajamala.

Rajamala dikenal tiada tanding dan disimbolkan sebagai kekuatan untuk menolak bala atau aura negatif, selain itu Rajamala juga menjadi pusaka Keraton berbentuk Canthik yang melambangkan kebesaran Keraton Surakarta yang dimana kota penyelenggaraan ASEAN Para Games ke-11 akan diadakan di kota Solo, Jawa Tengah.

"Logo ASEAN Para Games 2022 mampu menggambarkan kombinasi atas segala aspek yang mewakili semangat perjuangan serta kekuatan dalam mewujudkan terselenggaranya pesta olah raga Asia Tenggara untuk atlet-atlet penyandang disabilitas di tahun 2022 ini," ujarnya.

Dia menambahkan, keris sebagai penanda kewibawaan yang harus dihormati menjadi lambang yang tepat bagi kewibawaan para atlet peserta para games di dunia secara umum dan 11th ASEAN Para Games 2022 secara khusus yakni Striving for Equality.

Baca: Inaspoc Siapkan Rute Obor ASEAN Para Games 2022, Akan Melewati Sukoharjo dan Karanganyar

"Harapan kami pelaksanaan ASEAN Para Games berjalan lancar dan tentunya juga kembali menghadirkan prestasi bagi Indonesia," tuturnya.

ASEAN Para Games diikuti 2.309 peserta yang terdiri dari 1.648 atlet dan 661 official dari 11 negara di Asia Tenggara (Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam).

Ada 14 cabang olahraga yang dipertandingkan maupun dilombakan mulai blind judo, para badminton, para table tennis, para chess, para archery, para atletik, boccia, para powerlifting, para swimming, wheelchair tennis, wheelchair basketball, goalball, CP football, dan sitting volleyball.

Di mana keempatbelas cabang olahraga ini akan digelar di empat belas venue di seputar kota Solo, Karanganyar, Sukoharjo, dan Semarang.

Kota Solo sendiri selama ini memang dikenal sebagai kota yang ramah disabilitas, sebagai bagian dari konsep kota inklusif. (*)

# ASEAN Para Games 2022 # maskot # Car Free Day # Solo

Baca berita lainnya terkait ASEAN Para Games 2022

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Penampakan Maskot ASEAN Para Games 2022 di CFD Solo, Rajamala Si Penolak Bala

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda