TRIBUN-VIDEO.COM - Sosok Bripda Diego Rumaropen , anggota Brimob yang tewas diserang OTK di Distrik Napua Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua disorot.
Bripda Diego Rumaropen tewas dianiaya dua orang tak dikenal saat diminta warga menembak sapi.
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (18/6/2022) pukul 15.20 WIT.
Baca: Polda Papua Kembali Berduka, 1 Anggota Brimob Tewas Dianiaya OTK, 2 Senjata Hilang Dirampas Pelaku
Seusai menembak, Bripda Diego Rumaropen dihampiri dua orang tak dikenal yang datang membawa parang.
Kemudian, dua orang tak dikenal tersebut membacok Bripda Diego Rumaropen hingga tewas.
Bripda Diego merupakan sosok anggota Brimob yang bertugas di Batalyon D Wamena.
Semasa hidupnya dikenal periang dan murah senyum.
Ayah Diego, Edison Peter Rumaropen merupakan mantan pemain Persiwa Wamena dan Pemain Timnas Indonesia.
Sang ayah juga sempat memperkuat timnas Indonesia U-23 pada pertandingan SEA Games 2005.
Baca: Miris! Venue Panahan PON XX Papua Kini Jadi Tempat Minum Miras, Tampak Penuh Bercak Ludah Pinang
Kepergian Diego membuat keluarga besar dan sahabat-sahabatnya merasa terpukul dan kehilangan.
Diego menjadi polisi meneruskan profesi sang kakek yang juga seorang purnawirawan polisi.
Diego menempuh pendidikan di kepolisian melalui program Bintara Otsus dan menyelesaikan pendidikan bintaranya di Sekolah Polisi Perairan Pondok Dayun Jakarta
Diego menyelesaikan pendidikan Brimob pada Maret 2022.
Ia pun kemudian ditempatkan di Batalyon D Brimob Wamena. (*)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Anggota Brimob Tewas Diserang OTK di Papua , Siapa Dalang di Baliknya?
# TRIBUNNEWS UPDATE # Bripda Diego Rumaropen # penyerangan # Papua # Peter Rumaropen
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.