Penemuan Tulang Belulang di Pantai Painhaka NTT, Disparbud Memperkirakan Berusia Ratusan Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Kabupaten Flores Timur di Nusa Tenggara Timur (NTT) tak hanya memiliki potensi wisata alam yang eksotis, tetapi tempat ini dinilai punya potensi sebagai situs sejarah.

Desa Waibao di Kecamatan Tanjung Bunga menyimpan tulang belulang manusia.

Baca: Gelombang Setinggi 4 Meter akan Melanda NTT selama 2 Hari ke Depan, BMKG Minta Masyarakat Waspada

Kepala Bidang Seni dan Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Flores Timur, Silvester Petara Hurit menuturkan, hingga saat ini, tulang belulang itu disimpan sebuah tempayan di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur.

"Karena kami belum punya museum maka kami simpan di kantor untuk tujuan keamanan. Intinya benda itu tidak telantar, apa lagi hilang," ujar Silvester kepada Kompas.com, Minggu (20/06/2022).

Ia menambahkan, tulang belulang itu ditemukan oleh warga desa setelah tsunami 1992.

Warga tersebut kemudian melapor kepada pemerintah setempat.

Baca: Diduga karena Ombak Tinggi, Seekor Paus Mati Terdampar di Pesisir Pantai Desa Pesanggrahan

Tulang belulang itu pun dibawa ke dinas terkait untuk disimpan.

"Sampai sekarang masih disimpan di kantor," ucapnya.

Lebih lanjut Sekretaris Desa Waibao, Darius Letor Tokan mengatakan, tulang belulang itu ditemukan warga di pesisir Pantai Painhaka.

Saat ditemukan, benda tersebut ada dalam keadaan utuh.

"Tulang belulang itu ditemukan warga di pesisir Pantai Painhaka," kata Darius, Sabtu (18/06/2022).
Hanya saja kendalanya saat ini, selain ketiadaan museum, sumber daya teknis untuk merawat benda-benda purbakala belum ada.

"Tetapi bisa dikembalikan ke Desa Waibao, namun harus ada tempat menyimpan yang layak. Apalagi ini tulang manusia dan kita punya budaya," katanya.

Baca: Sampah Kembali Penuhi Pantai Padang, Tersebar di Sepanjang Bibir Pantai

Berusia Ratusan Tahun

Belum diketahui secara pasti usia dari tulang belulang itu. Namun, Silvester mengatakan, informasi yang didapatkannya, usia tulang belulang tersebut mencapai ratusan tahun.

Hal senada diungkapkan oleh Darius. Ia menuturkan, tulang belulang itu pernah diteliti oleh seorang arkeolog berkebangsaan Perancis beberapa tahun lalu.

"Hasil penelitian arkeolog Perancis, tulang itu usianya ratusan tahun, bahkan lebih dari itu. Tapi kami berharap Pemkab Flores Timur menghadirkan para arkeolog untuk memastikan usia tulang manusia itu. Karena ini juga bisa jadi ikon wisata kita ke depan," ujarnya. (*)

(TRIBUN-VIDEO.COM/KOMPAS.COM)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tulang Belulang di Pantai Painhaka NTT, Diduga Berusia Ratusan Tahun".

# tulang belulang # NTT # pantai # Flores Timur # Pulau Flores # Nusa Tenggara Timur  

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda