Laporan wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUN-VIDEO.COM - Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) mengadakan Piknik Malam Bersama Supermoon di Pantai Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (14/6/2022) malam.
Dalam kesempatan ini, warga beramai-ramai datang ke Dome Symphony of the Sea untuk melihat langsung fenomena Supermoon dari dekat.
Acara yang dimulai dengan paparan soal seluk beluk bulan dan benda langit lainnya ini diwarnai antusias warga.
Baca: Fenomena Langka Supermoon akan Terlihat di Indonesia Malam Ini, Berikut Fakta Menariknya!
Orang dewasa yang membawa serta anak-anak mereka anteng duduk di atas pasir pantai mendengarkan Astronom POJ Widya Sawitar menjelaskan soal fenomena Supermoon ini.
Selepas paparan, pengunjung lantas diajak ke pinggir pantai untuk melihat langsung fenomena Supermoon.
Enam teleskop dengan kemampuan perbesaran mata 40 sampai 50 kali pun disiapkan petugas dari Planetarium untuk digunakan warga melihat dengan jelas penampakan terkini bulan purnama.
Penceramah Astronomi Planetarium dan Observatorium Jakarta Muhammad Raihan mengatakan, Supermoon adalah kondisi bulan purnama yang berada pada titik terdekatnya dengan bumi.
Baca: Fenomena Gunung Api Lumpur Sering Terjadi di Pulau Timor, Berikut Penjelasan Kepala Bidang Geologi
Saat fenomena Supermoon, bulan purnama cenderung 7 persen lebih besar dan 15 persen lebih terang.
"Supermoon-nya adalah istilah yang biasa kita sebut dengan bulan purnama yang jaraknya memang sedang terdekat dengan kita. Bulannya 7 persen lebih besar dan sekitar 15 persen lebih terang," kata Raihan di lokasi.
Berdasarkan pemantauan Planetarium, Raihan mengatakan bahwa saat ini bulan berada pada jarak 357.658 kilometer dari bumi.
Pengunjung yang meneropong lewat teleskop akan melihat bulan purnama dengan jelas berikut penampakan permukaannya yang terdiri dari kawah-kawah dan bagian gelap yang disebut mare atau lautan.
"Untuk bisa melayani masyarakat kita menyiapkan tiga teleskop untuk publik, satu kita gunakan untuk live streaming. Tapi memang kita membawa dua teleskop cadangan jika lebih banyak lagi yang datang. Jadi total enam teleskop yang kita bawa," ucap Raihan.
"Teleskop yang kita gunakan memiliki 40-50 perbesaran mata, sehingga ketika kita lihat langsung menggunakan lensanya itu bulan terlihat bulat besar dan permukaannya terlihat jelas," sambungnya.
Salah seorang pengunjung, Rachel (20) sengaja datang langsung bersama temannya karena tertarik melihat Supermoon dari dekat.
Rachel mengaku begitu senang bisa melihat bulan purnama sedekat itu dari teleskop yang disediakan.
"Awalnya ngelihat dari IG-nya Planetarium Jakarta, terus tertarik dan datang. Sudah lihat dari dekat, keren banget. Biasanya kan ngelihat dari jauh, tadi terlihat jelas banget ada kawahnya," kata Rachel.
Warga Jakarta Pusat yang memang penyuka benda langit itu berharap Planetarium dan Observatorium Jakarta sering mengadakan kegiatan seperti ini.
Apalagi, banyak pengetahuan baru yang bisa didapatkan seiring pengalaman melihat benda langit dari dekat.
"Semoga makin sering, terus infonya lebih disebarkan, jadi semakin banyak orang yang belajar tentang bulan dan benda langit lainnya," ucapnya. (*)
(TRIBUN-VIDEO.COM/TRIBUNJAKARTA.COM)
# Pantai Ancol # Supermoon # fenomena Supermoon # Jakarta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.