TRIBUN-VIDEO.COM - Banyak mayat berceceran dan membusuk, setelah sebelumnya Rusia terus menggempur kota Mariupol Ukraina.
Akibatnya penumpukan mayat dan sampah mencemari air minum, hingga Mariupol terancam menghadapi wabah kolera.
Namun seorang pejabat Rusia kini tengah mempertimbangkan pemberlakuan karantina secara diam-diam.
Hal ini dikatakan oleh penasihat Wali Kota Petro Andriushchenko pada Senin (6/6/2022).
Dikutip dari Tribunnews.com, Andriushchenko mengatakan bahwa kota pelabuhan yang telah porak-poranda itu terancam menghadapi wabah kolera.
Baca: Sengitnya Perang Perebutkan Kota Severodonetsk Ukraina, Perguruan Tinggi Jadi Sasaran Tembakan Rusia
Hal ini karena adanya pencemaran mayat yang membusuk dan sampah terhadap air minum.
Hingga menempatkan penduduk yang tersisa pada resiko kolera dan penyakit lainnya.
Pejabat lokal kota yang di asingkan itu mengatakan, kini pejabat Rusia yang mengendalikan Mariupol tengah mempertimbangkan pemberlakuan karantina kota itu.
"Ada pembicaraan tentang karantina. Kota ini ditutup secara diam-diam," kata Penasihat Wali Kota Petro Andriushchenko seperti dikutip CNN.
Baca: Dapat Serangan Rudal & Pesawat Tak Berawak dari Ukraina, Kapal Rusia Tampak Mundur dari Laut Hitam
Andriushchenko menyebut kota palebuhan itu benar-benar berubah menjadi satu dengan mayat dimana-mana.
Tambahnya, para penjajah tidak dapat mengatasi mayat yang menumpuk bahkan mengubur mereka.
Sementara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan tentang potensi wabah kolera di Mariupol.
Pihaknya juga telah mendirikan posko vaksin di Dnipro, namun teidak jelas bagaimana vaksin itu akan sampai ke penduduk.
Menurut WHO, wabah kolera merupakan infeksi yang menyebabkan diare akut.
Hal ini terkait pencemaran air dan pembunuhan puluhan ribu orang di seluruh dunia setiap tahunnya.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mariupol Ukraina Terancam Hadapi Wabah Kolera akibat Mayat Tidak Terkubur dan Sampah yang Cemari Air
# Wiki Update # Konflik Rusia Vs Ukraina # rusia ukraina perang # Kota Mariupol # Wabah Kolera
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.