Iran Kerahkan 'Kapal Hantu' Tingkatkan Impor Minyak Rusia, Begini Taktiknya Hindari Sanksi Barat

Editor: Alfin Wahyu Yulianto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Iran dikabarkan aktif mengangkut minyak mentah dari Rusia beberapa bulan belakangan ini.

Negara itu disebutkan mengerahkan 'kapal hantu' untuk pengiriman minyak agar dapat menghindari sanksi barat saat berlayar.

Dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (6/6/2022), hal itu diungkapkan oleh United Against Nuclear Iran (UANI).

Organisasi itu merupakan organisasi nirlaba internasional yang berbasis di Amerika Serikat.

Disebutkan, Iran telah aktif meningkatkan impor minyak mentah dari Rusia.

Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pasar global.

Menurut penyelidikan yang dilakukan UANI, Iran mengerahkan 'kapal hantu'.

Kapal itu merupakan kapal kargo ilegal dari pasar gelap Teheran.

Melalui 'kapal hantu' ini, Iran memakai paket teknik saat berlayar.

Hal ini untuk menghindari sanksi saat melakukan perjalanan di perairan internasional.

Di antaranya enggunakan teknik spoofing atau manipulasi GPS.

Dengan taktik ini, mereka dapat memalsukan lokasi kapal pada transponder GPS.

Sehingga posisi kapal tampak berada di tempat lain.

Mereka bisa berlabuh di area terlarang .

Terutama untuk melakukan bongkar muat tanpa terlacak.

Melalui cara ini, Iran dapat mengakut impor minyak Rusia dengan mudah.

Walaupun ditengah sanksi embargo energi Rusia sedang dijatuhkan oleh negara-negara Barat.

Sebagaimana informasi sebelumnya, Barat telah berkali-kali menjatuhkan paket sanksi kepada Rusia.

Hal ini sebagai bentuk tekanan terhadap Moskwa agar menghentikan operasi militer khususnya di Ukraina.

Terbaru, sanksi embargo impor energi Rusia dijatuhkan.

Kendati begitu, Rusia menyatakan optimis tetap berjalan sesuai tujuannya dan tidak terpengaruh dengan sanksi itu.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UANI Sebut Iran Aktif Angkut Minyak Rusia untuk Bantu Moskow Hindari Sanksi Barat


# minyak # Rusia # Iran

Sumber: Tribunnews.com
   #Iran   #Rusia   #minyak
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda