Penampakan Kapal Cumi Tempat Nelayan Dibunuh secara Sadis oleh Temannya Sendiri di Muara Angke

Editor: Panji Anggoro Putro

Video Production: Megan FebryWibowo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUN-VIDEO.COM - Garis polisi terpasang pada KM Tambah Makmur 03 yang sedang tertambat di antara ratusan kapal lainnya di Dermaga TPI Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (3/6/2022) petang.

Kapal cumi yang bernuansa dominan biru-merah itu baru saja menjadi saksi bisu pembunuhan sadis yang dilakukan seorang awak kepada temannya sendiri sesama nelayan.

Petang tadi, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Sang Ngurah Wiratama dan Kapolsek Kawasan Muara Baru Kompol Riza Sativa mengajak awak media melihat dan mengambil gambar kapal tersebut.

Baca: Detik-detik Pembunuhan di Kapal Cumi Muara Angke Terungkap, Tersangka Geram & Langsung Tikam Korban

Dari dermaga, polisi dan awak media harus memanjat dan melompati sekitar 10 kapal untuk akhirnya sampai ke KM Tambah Makmur yang berada agak di tengah.

Kapal itu tampak dilengkapi lampu-lampu yang bergantungan di atasnya, menjadi ciri khusus yang berguna memancing cumi mendekat saat berada di laut lepas.

Sesampainya di atas kapal, AKP Wiratama menunjukan bagian kapal yang menjadi lokasi penusukan malam Jumat kemarin.

Penusukan terjadi di bagian belakang kapal yang menjadi tempat para nelayan bersantai menunggu waktu melaut.

Saat ini titik persis penusukan itu sudah ditandai dengan garis kepolisian seiring berjalannya penyidikan.

Wiratama mengatakan, penusukan semalam disaksikan banyak awak kapal baik di KM Tambah Makmur maupun kapal-kapal kainnya.

Baca: Malam Jumat Berdarah di Atas Kapal Cumi, Nelayan Muara Angke Tewas Ditikam 17 Kali oleh Temannya

Akan tetapi, awak KM Tambah Makmur yang ketakutan hanya bisa melompat ke kapal-kapal terdekat.

"Jadi ada yang melihat dari kapal itu (KM Tambah Makmur). Cuman karena ketakutan mereka kabur ke kapal lain," kata Wiratama.

Sementara mereka yang berada di kapal lain hanya bisa meneriaki UK untuk menghentikan aksinya menusuk korban.

Mereka pun tak berani mendatangi dan menyetop langsung aksi kejam pelaku.

"Kalau awak kapal yang ada di sekitar situ cuma bisa teriak-teriak pas ngelihat kejadian," sambung Wiratama.

Selepas penusukan, sebagian nelayan langsung melapor ke Polsek Kawasan Sunda Kelapa sembari memastikan UK tak beranjak ke mana-mana.

Di sisi lain, nelayan lainnya membopong tubuh NSA yang berlumuran darah ke RS Atma Jaya.

Keberadaan 17 luka tusuk yang bersarang di leher, perut, hingga dada tak mampu lagi membuat korban bertahan.

Baca: Detik-detik Pembunuhan di Kapal Cumi Muara Angke Terungkap, Tersangka Geram & Langsung Tikam Korban

Ia menghembuskan nafas terakhir sebelum sampai di rumah sakit.

Polisi datang tak lama kemudian dan langsung mengamankan UK ke Mapolsek Kawasan Sunda Kelapa.

Di kantor polisi, UK mengakui perbuatannya seiring mengungkapkan motif di balik pembunuhan ini.

UK bilang, kesabarannya habis karena selama ini korban selalu mengolok-oloknya saat bekerja di atas kapal cumi itu.

Baca: Video Detik-detik Evakuasi 9 Awak Kapal Penangkap Cumi yang Terbalik & Dihantam Ombak di Laut Jawa

Akhirnya ia dijerat pasal berlapis 340 KUHP subsidair pasal 338 KUHP yang berkaitan dengan pembunuhan berencana. (*)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ini Penampakan Kapal Cumi Tempat Pembunuhan Sadis Nelayan oleh Temannya Sendiri di Muara Angke

# nelayan # kapal # Muara Angke # pembunuhan

Sumber: TribunJakarta
   #kapal   #nelayan   #Muara Angke   #pembunuhan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda