TRIBUN-VIDEO.COM - Pada Jumat (3/6) hari ini, invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-100.
Rusia mengklaim, pihaknya berhasil membendung kedatangan tentara bayaran asing di Ukraina selama sebulan terakhir.
Bahkan, Rusia mengakui telah membunuh ratusan tentara bayaran tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia baru-baru ini
Ratusan tentara bayaran asing Ukraina tewas dibunuh pasukan Rusia menggunakan senjata presisi jarak jauh.
"Ratusan tentara bayaran asing di Ukraina telah dibunuh oleh senjata presisi jarak jauh Rusia tak lama setelah kedatangan mereka" untuk menjalani pelatihan, kata Kementerian Pertahanan Rusia dikutip dari AFP.
Dikutip dari The Defense Post, sebagian besar tentara bayaran dibunuh di zona pertempuran yang sengit.
Baca: Tepat Hari ke-100 Invasi Rusia, 20 Persen Wilayah Ukraina Dikuasai Kremlin, Perang Terus Berkecamuk
Rusia menilai, tentara bayaran asing tersebut tidak dibekali pengalaman perang yang optimal.
"Sebagian besar tentara bayaran dibunuh di zona pertempuran karena tingkat pelatihan mereka yang rendah dan kurangnya pengalaman tempur yang sebenarnya," lanjut Kemenhan Rusia.
Tentara Rusia menambahkan, mereka berhasil membendung kedatangan tentara bayaran asing di Ukraina.
Jumlah mereka saat ini di Ukraina diperkirakan tersisa 3.500 orang.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut, kedatangan tentara bayaran asing hampir mengering.
Awalnya, jumlah mereka mencapai 6.600 orang dan kini tinggal tersisa hampir setengahnya.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengerahkan seluruh pasukannya ke Ukraina.
Dilaporkan ada 20 ribu tentara bayaran Putin dari perusahaan militer swasta Rusia, Grup Wagner, serta dari Suriah dan Libya.
Mereka bersama-sama menjalankan misi khusus untuk demiliterisasi dan denazifikasi negara pro-Barat.
(Tribun-Video.com)
https://www.thedefensepost.com/2022/06/02/russia-kill-mercenaries-ukraine/
# TRIBUNNEWS UPDATE # tentara bayaran # Rusia # Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.