Akurasi Rudal Rusia Dinilai Semakin Buruk, Kini Jarah Mesin Cuci Ukraina Untuk Dapat Microchip AS

Video Production: Dharma Aji Yudhaningrat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - AKHIRNYA terjawab kenapa tentara Rusia getol mencuri dan menjarah barang-barang elektronik rumah tangga warga Ukraina saat menginvasi Ukraina.

Barang elektronik yang paling sering ditemukan dijarah pasukan Rusia saat menguasai beberapa kota di Ukraina seperti Bucha, Irpin adalah mesin cuci.

Ternyata sebagian besar senjata dan alutsista Rusia dalam Invasi Rusia atau Perang Putin menggunakan perangkat elektronik yang dipasok negara barat.

Pasokan perangkat elektronik dari negara barat berhenti setelah Rusia dikenai sanksi.

Saat pasokan elektronik dari negara barat berhenti, Rusia mencari segala alternatif untuk memenuhi kebutuhan senjata maupun alutsistanya.

Dampaknya akurasi serangan rudal Rusia sangat jelek (Amerika menyebut hanya 60 persen) karena menggunakan microchip tua dan kadang dicomot dari peralat eletronik rumahan.

Dari alutsista dan senjata yang diamankan dan dikuasai Ukraina, ternyata semua menggunakan dan semikonduter dan microchip/chip impor dari barat.

Baca: Rusia Buktikan Kemampuan Helikopter Tempur, 57 Pos Komando Ukraina Berhasil Dihancurkan

Misalnya kendaraan komando pertahanan udara Rusia 9S932-1 (NATO menyebutnya Barnaul-T) menggunakan delapan microchip dari pabrikan AS seperti Intel, Micrel, Micron Technology, dan Atmel Corp dalam sistem komunikasinya.

Ditemukan lima chip buatan AS - yang diproduksi oleh AMD, Rochester Electronics, Texas Instruments, dan Linear Technology - pada pencari arah sistem pertahanan udara (hanud) Pantsir.

Pada helikopter serang Rusia Alligator Ka-52, ditemukan 22 chip buatan AS dan satu chip buatan Korea. Chip tersebut buatan pabrikan AS termasuk Texas Instruments, IDT, Altera USA, Burr-Brown, Analog Devices Inc., Micron Technology, Linear Technology, dan TE Connectivity.

Lalu 35 chip buatan AS yang ditemukan di rudal jelajah Kh-101 (NATO menyebutnya 23A Kodiak) termasuk yang diproduksi oleh Texas Instruments, Atmel Corp. Rochester Electronics, Cypress Semiconductor, Maxim Integrated, XILINX, Infineon Technologies, Intel, Onsemi, dan Micron Technology.

Namun tidak diketahui dari mana asal microchip yang ditemukan di senjata Rusia ini.

Chip ini tidak harus bersumber langsung dari produsen. Juga, ada pasar besar dan sebagian besar tidak diatur untuk chip daur ulang, sebagian besar dari Cina, dan banyak chip yang dipakai cukup tua, berasal dari tahun 60-70-an.

Skip Parish, mengatakan temuan Ukraina ini menunjukkan Rusia memiliki ketergantungan "ketergantungan total Rusia pada teknologi barat" dalam aplikasi "set chip terintegrasi di bagian kerja sensitif utama dari sistem senjata Rusia - penargetan, navigasi, komunikasi, dan penembakan senjata."

Pada 11 Mei 2022, Menteri Perdagangan Amerika Gina Raimondo pada sidang Senat mengatakan sanksi memaksa Rusia untuk mencari sumber alternatif komponen utama senjatanya.

“Kami mendapat laporan dari Ukraina bahwa ketika mereka menemukan peralatan militer Rusia di tanah, itu diisi dengan semikonduktor yang mereka ambil dari mesin pencuci piring dan lemari es,” kata Raimondo bersaksi, yang baru-baru ini bertemu Perdana Menteri Ukraina.

Agar Rusia tidak mendapatkan chip dari barat, Skip Parish menawarkan perlunya “jalan yang jelas untuk menghentikan kesuksesan senjata Rusia tanpa harus ada di sana, dan” program domestik untuk menghentikan pengiriman teknologi” dari Australia, Kanada, Selandia Baru, Amerika Serikat dan Inggris yang secara kolektif dikenal sebagai "Lima Mata."

Sedangkan produsen chip yang produknya dipakai Rusia lepas tangan.

Seorang juru bicara dari Onsemi, menunjukkan bahwa chip perusahaannya bukan kelas militer, sehingga mudah diperoleh.

Stefanie Cuene, PR Onsemi, mengatakan bahwa chip perusahaannya “adalah komoditas, bukan kelas militer dan tersedia di mana saja di pasar terbuka.”

Baca: Pertemuan Negosiasi Semakin Sulit, Zelensky Ungkap Hanya Ingin Bertemu Putin Untuk Akhiri Perang

“Kami telah melihat perang di Ukraina dengan perhatian serius,” Gregor Rodehüser, juru bicara Infineon Technologies.

“Pesan Anda memperdalam kekhawatiran ini.”

“Meskipun kami tidak dapat mengomentari topik tersebut secara spesifik, Infineon telah menerapkan langkah-langkah yang tepat untuk memastikan kepatuhan terhadap sanksi.”

Setelah dimulainya perang di Ukraina, dia mengatakan,“Kami telah menghentikan semua pengiriman langsung dan tidak langsung ke Rusia, Belarus, dan masing-masing wilayah yang didukung Rusia di Ukraina. Ini juga termasuk dukungan teknis.”

Infineon Technologies, kata Rodehüser, belum “menemukan bukti penggunaan militer atas produk kami di Rusia. Oleh karena itu, kami menyaring pelanggan dan pasar yang mencari sumber produk kami untuk mematuhi peraturan ekspor yang sah.”

Intel mengatakan meskipun mereka tidak tahu di mana chip mereka berakhir, mereka tidak lagi berbisnis dengan Rusia atau Belarus.


(the drive)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul TERNYATA Rudal Rusia Pakai Chip Produksi Amerika, Pantas Rusia Getol Jarah Mesin Cuci Ukraina

 

#Rusia #Ukraina #Invasi #rudal #microchip #Amerika Serikat #Mesin Cuci

Sumber: Tribun Medan
   #Rusia   #Ukraina   #Invasi   #rudal   #microchip   #Amerika Serikat   #mesin cuci
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda