Kasus Seorang Ibu Bunuh Anak di Hotel Semarang, Diduga Ada Masalah Lebih Serius Ketimbang Pinjol

Editor: winda rahmawati

Video Production: Puput Wulansari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM, SEMARANG - Perkara ibu bunuh anak yang dilakukan RSS di hotel yang berada di jalan S Parman Nomor 56 Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang menemukan fakta baru.

Pemicu RSS nekat mengakhiri hidup dan menghabisi nyawa sang anak tidak hanya menggunakan tabungan suaminya sebesar Rp 38 juta untuk membayar Pinjaman Online.

Ternyata dibalik kejadian tersebut RSS menghabiskan saldo deposito milik suaminya yang dikelolanya hingga miliaran Rupiah.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbantoruan mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan tambahan terhadap tersangka RSS dan suaminya ditemukan fakta baru.

Motif bunuh diri dan membunuh anaknya tidak hanya perkara terlilit pinjol.

"Ternyata di balik itu masalah yang lebih besar. Dia (tersangka) dipercaya memegang deposito milik suaminya sebesar Rp 1,25 miliar habis dipakai dari tahun 2019 hingga 2022," ujarnya, Selasa (17/5/2022).

Tersangka takut jika hal tersebut diketahui suaminya.

Tersangka terbesit mengakhiri hidupnya dan membunuh anaknya saat pergi ke hotel.

"Uang itu digunakan tersangka dari tahun 2019 untuk belanja online dan liburan. Liburannya pun bersama keluarga. Modus yang dia lakukan membohongi suaminya bahwa liburan-liburan yang dilakukan harga promo. Tapi tahunya harga normal dan menggunakan uang deposito itu," jelasnya.

Donny menuturkan uang di deposito merupakan uang selama pernikahan. Uang itu bersumber dari penghasilannya selama bekerja sebelum menikah dan digabung dari penghasilan suaminya.

Baca: Kecelakaan Terios dengan Bus PO Efisiensi di Banyumanik Semarang, 3 Penumpang Luka Dilarikan ke RS

"Deposito itu diatasnamakan dia (tersangka). Penarikan setiap bulan ada penarikan. Tapi hingga saat ini dia tidak menunjukan bukti belanjanya," kata dia.

Terkait keterangan hutang pinjol yang digunakan temannya berinisial SS masih tetap sama. Keterangan tersangka tidak berubah bahwa temannya meminjam identitas untuk mengambil hutang pinjol.

"Keterangannya masih tetap sama temannya meminjam identitas dia untuk Pinjol. Hingga akhirnya bunga berbunga hingga akhirnya mencapai Rp 38 juta dan menggunakan dana pribadinya untuk membayar pinjol. Saat ini kami sedang mendalami SS," tuturnya.

Ia mengatakan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan Psikologis dengan Rumah Sakit Tugu dan Rumah Sakit Bhayangkara. Namun tersangka menyampaikan hal tersebut secara sadar dan lancar.
"Kasus itu akan dilimpahkan setelah dilengkapi bukti-bukti pendukung," tandasnya.

Sebelumnya saat konfrensi pers, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan bocah laki-laki yang dibunuhnya merupakan anak pertamanya. Peristiwa tersebut berawal adanya permasalahan rumah tangga antara pelaku dengan suaminya.

Baca: Breaking News: Kecelakaan Maut di Jalan Solo-Semarang, 2 Orang Meninggal di Tempat

"Tersangka takut karena menggunakan uang mereka tanpa sepengetahuan suaminya sebanyak Rp 38 juta. Suaminya kaget ketika uang di rekening Rp 39 juta tinggal Rp 1 juta" tuturnya,Rabu (11/5/2022).

Kombes Irwan menuturkan uang yang berada di rekening digunakan tersangka untuk membayar pinjaman online.

Menurut keterangan tersangka, setahun yang lalu temannya berinisial SS menggunakan KTPnya untuk meminjam uang di Pinjaman Online. Hal tersebut disetujui oleh tersangka.

"Temannya menggunakan KTP tersangka untuk meminjam pinjaman online kurang lebih Rp 12 juta," ujarnya.

Karena identitas pelaku dipinjam, Kata Kapolrestabes, tersangka ditagih. Pinjaman tersebut awalnya Rp 12 juta membengkak menjadi Rp 12 juta.

"Karena mendapat tagihan tersangka membayar tagihan itu menggunakan uang tabungan keluarga mereka," ujarnya.

Kejadian itulah, membuat suami tersangka menegur tersangka. Hal ini menyebabkan tersangka kabur dari rumah membawa anaknya ke Hotel Neo.

"Tersangka masuk ke hotel pada hari Senin (9/5)," ujarnya.

Menurutnya, tersangka mulai membekap anaknya setelah di telepon resepsionis hotel keesokan harinya sekitar pukul 13.00. Saat kejadian korban sedang tidur dengan memegang mainan mobil-mobilan. Lalu dibekap oleh tersangka hingga meninggal dunia.

"Setelah korban meninggal dunia, pelaku mencoba bunuh diri dengan minum air sabun dan melilitkan lehernya menggunakan handuk yang ada di kamar 229," jelasnya.

Menurutnya saat kejadian resepsionis menghubunginya melalui telepon pukul 12.00. Saat itu pelaku mengangkat telepon dan menjelaskan akan memperpanjang sewa kamarnya.

"Sampai dengan pukul 18.00 tidak ada kabar dari kamar 229. Maka dari resepsionis hotel berinisiatif mendatangi kamar 229 dan membuka menggunakan kunci cadangan. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Fakta Baru Ibu Bunuh Anak di Hotel Semarang, Ada Masalah Lebih Serius Ketimbang Pinjol

# Semarang # Ibu Bunuh Anak

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda