TRIBUN-VIDEO.COM - Berikut fakta terbaru dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan bus di Tol Mojokerto, Senin (16/5/2022) kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah bus pariwisata mengalami kecelakan di jalur A KM 712+400 jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Dusun Sukodono, Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Kecelakaan tersebut merenggut 14 korban jiwa dan 19 orang luka-luka.
Baca: Kecelakaan Maut Libatkan Truk Kontainer dan Truk Boks di Jalan Solo-Semarang, Dua Orang Tewas
Saat ini, pihak Korlantas Mabes Polri dan Tim TAA (Traffic Accident Analysis) Ditlantas Polda Jatim melakukan olah TKP untuk mencari kembali bukti tambahan.
Berikut sejumlah fakta yang dirangkum Surya.co.id dari data di lapangan.
1. Pantauan dilakukan dengan tim gabungan
Berdasarkan pantauan di lokasi dalam olah TKP tersebut melibatkan tim gabungan meliputi Satlantas Polres Mojokerto, Dinas Perhubungan Provinsi Jatim dan Jasamarga selaku pengelola Tol Sumo.
Tim TAA melakukan Olah TKP di lokasi kejadian kecelakaan sekitar pukul 07.47 WIB hingga pukul 08.20 WIB.
Mereka menggunakan metode Traffic Accident Analysis dengan alat teknologi 3D Laser Scanner menggunakan alat Leica dilengkapi kamera 350 derajat yang digunakan untuk Scene kendaraan yang terlibat kecelakaan tunggal tersebut.
Baca: NEWS HIGHLIGHT: Hasil Tes Urine Sopir Bus Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto Diduga Konsumsi Sabu
Ini digunakan untuk memastikan kronologi penyebab terjadinya kecelakaan menonjol yang korban-nya lebih dari lima orang yakni menganalisa mulai kontak fisik antara kendaraan bus hingga menyentuh tiang besi VMS (Variable Message Sign) disisi kiri jalan tol.
Nantinya, hasil olah TKP menggunakan alat tersebut akan dipakai untuk bahan gambar visual terkait kronologi kejadian kecelakaan.
Kasi Pullahjianta Subditlaka Ditgakkum Korlantas Polri, AKBP Hendra Wahyudi,SE, M.MTr menjelaskan pihaknya melakukan olah TKP dengan Tim TAA Ditlantas Polda Jatim di lokasi kejadian kecelakaan bus jalan Tol Surabaya-Mojokerto.
"Kami melakukan Olah TKP terkait kecelakaan bus di jalan tol (Sumo) untuk mencari bukti tambahan guna kepentingan penyelidikan Polda Jatim. Kami Tim TAA memberikan gambaran sebelum, sesaat dan sesudah kecelakaan," jelasnya di lokasi, Selasa (17/5/2022).
Data otentik dari analisa dari lokasi kejadian akan diinput melalui software program Traffic Accident Analysis untuk rekonstruksi setiap detik adegan dalam gambar visual berbasis video animasi.
Software TAA akan menganalisa mulai arah tabrakan, kecepatan kendaraan, hingga dapat mengukur secara akurat kecepatan tabrakan yang diduga kurang lebih sekitar 100 kilometer per/jam.
Baca: Bapak dan Anak dari Jombang Menjadi Korban Meninggal di Kecelakaan Maut Boyolali
2. Hasil dari olah TKP
Hasil gambar visual animasi terkait kronologi kecelakaan ini bukan untuk dipublikasikan melainkan untuk membantu penyidik mengungkap penyebab kecelakaan saat di persidangan.
"Ada tiga titik olah TKP menggunakan alat 3D Scanner mulai dari 100 meter sebelum terjadi kecelakaan, titik lokasi tabrakan dan sesudah kecelakaan, ucap AKBP Hendra.
Dari pantauan di lokasi terlihat bekas roda kiri kendaraan bus yang menggilas rumput disisi kiri bahu jalan tol.
Namun tidak terlihat bekas pengereman hingga di lokasi tabrakan yang jaraknya dengan Guardrail 60 meter dari tiang VMS.
Hendra menyebut pihaknya akan memastikan terkait dugaan kendaraan bus tidak sempat melakukan pengereman hingga kecelakaan.
"Kami akan cek kembali pada sopir dan saksi-saksi yang ada di dalam kendaraan bus tersebut," ungkapnya.
Dia menambahkan pihaknya akan menyampaikan sejumlah temuan baru menunggu hasil analisis terkait penyebab kecelakaan.
Ada goresan di Guardrail bekas bodi bus sebelum menghantam tiang besi VMS jalan tol Sumo.
"Iya betul, tadi sudah kami ambil gambar dengan alat 3D Scanner dan akan kami padukan dengan bukti-bukti lain untuk memastikan jika itu goresan Guardrail dari kendaraan bus," pungkasnya.
Sementara itu, dari pihak keluarga korban kecelakaan bus pariwisata tersebut tengah berduka.
Hingga Senin (16/5/2022) malam, 14 korban meninggal dunia telah dimakamkan di tempat asalnya masing-masing.
Tangisan haru warnai pemakaman yang digelar di sejumlah tempat di Surabaya dan Gresik.
Untuk diketahui, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim telah mengidentifikasi seluruh korban kecelakaan bus yang meninggal.
Baca: Kronologi Kecelakaan Maut di Boyolali, Truk Kontainer Ringsek Parah, Tewaskan 2 orang korban
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Rofiq Ripto Himawan menjelaskan jumlah total korban kecelakaan yang meninggal sudah teridentifikasi.
"Identifikasi dari Tim DVI Polda Jatim total korban kecelakaan yang meninggal 14 orang dan 19 orang luka-luka," jelasnya saat ditemui di RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Senin (16/5).
Rofiq menjelaskan jumlah penumpang bus sebanyak 31 orang ditambah satu sopir utama dan satu supir cadangan. (*)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul FAKTA Olah TKP Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto, Polisi Tidak Temukan Bukti Pengereman oleh Sopir
# kecelakaan # Tol Surabaya-Mojokerto # bus pariwisata # Olah TKP
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.