Cerita Pengabdian Hanifa, Wanita Solo yang Jadi Pengawal Ambulans: Rela Tak Dibayar

Editor: Wening Cahya Mahardika

Video Production: Tegar Melani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunSolo.com/ Agil Tri

TRIBUN-VIDEO.COM, SOLO - Hanifah Nur Shafira (21), warga Mojolaban, Kecamatan Jebres, Kota Solo memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Selama 3 tahun, dia menjadi relawan escorting (pengawal) mobil ambulans di Soloraya.

Bermodal Motor Honda Genio warna hitam, dia menjadi relawan escorting Ambulans tanpa dibayar.

Dia merupakan wanita yang menjadi escorting ambulans satu-satunya di Kota Solo.

Aksi Hanifah ini sempat viral, saat salah seorang relawan mendokumentasikan aksinya.

"Saya sudah 3 tahun ini, tapi saat ini sudah berhenti, karena tidak boleh orang tua," katanya, Sabtu (14/5/2022).

Ia menuturkan awalnya dia menjadi escorting ambulans saat masih duduk di bangku SMK.

Saat itu, dia melihat ada ambulans yang terjebak macet di kawasan Palang Joglo.

Baca: Viral Video Wanita Rias Wajahnya seperti Nagita Slavina hingga Johnny Depp, Apakah Mirip?

"Saya inisiatif bukakan jalan, lalu saya kawal sampai rumah sakit dr. Moewardi," katanya.


Rupanya, aksi tersebut membuat Hanifah tertarik, dan kemudian ia masuk ke Escorting Ambulans Surakarta (EAS).

Di sana, dia mengawal ambulans yang membawa pasien, maupun jenazah.

Menurutnya, escorting ambulans ini diperlukan, melihat masih adanya pengguna jalan yang enggan memberikan jalan kepada ambulans yang melintas.

"Di Soloraya sih tingkat kesadarannya masih sedang, untuk memberikan jalan kepada ambulans," katanya.

"Ada yang gak mau membukakan jalan. Lalu ada juga yang justru membuntuti ambulans," tambahnya.

Padahal saat membawa pasien yang segera memerlukan pertolongan medis, pasien harus segera tiba di rumah sakit.

Di EAS, dia mendapatkan beberapa teknik saat mengawal ambulans di jalan, seperti batas kecepatan berkendara.

"Kalau kendalanya sih, karena saya pakai metik, jadi agak susah. Karena tangan kiri saya kan memberikan tanda agar kendaraan minggir, sementara remnya dua-duanya ditangan," katanya.

Selama 3 tahun menjadi escorting, dia mengatakan wanita satu-satunya.

Baca: Cerita Ully Ayu Helanansyah Ikuti Ajang Kompetisi hingga Berhasil Jadi Puteri Tari Indonesia 2021

Rasa khawatir dan takut sempat menghatui Hanifah saat mengawal ambulans.

Namun rasa takut itu perlahan-lahan sudah hilang.

Selain bekal menjadi escorting, dia juga belajar cara memberikan pertolongan pertama kepada pasien.

"Pengalaman saya yang paling berkesan saat pandemi kemarin, dalam 1 hari bisa mengawal 5 ambulans," ucapnya.

Namun saat ini, Hanifah sudah keluar dari EAS, karena dilarang orangtuanya setelah tau anaknya menjadi Escorting.

"Kalau saat ini saya lebih kondisional saja. Kalau di jalan ada ambulans kejebak macet, tetap saya kawal," ujarnya.

Jiwa sosial tinggi ini, menurut Hanifah dia dapat dari kedua orangtuanya, yang juga memiliki jiwa sosial tinggi.

Dia berharap kepada pengguna jalan, agar memberikan jalan kepada ambulans yang sedang membawa pasien. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Hanifah Nur, Pengawal Ambulans Wanita Asal Solo : Pernah 1 Hari Kawal 5 Ambulans

 

# pengabdian # Ambulans Relawan # relawan pengawal ambulans

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda