Tersangka ARA Mantan Napi Terorisme, Orangtua Korban Penculikan Kaget, Khawatir Anaknya Dicuci Otak

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu

Reporter: sara dita

Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pengakuan tersangka penculikan anak di Bogor dan Jakarta yang pernah menjadi narapidana terorisme membuat orangtua korban terkejut.

Mereka khawatir jika anaknya telah dicuci otak oleh pelaku.

Kekhawatiran dan keterkejutan tidak bisa ditutupi oleh RN, ayah salah satu korban penculikan anak.

Ketika disambangi di rumahnya di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, ia mengaku khawatir anaknya, FF (11) dicuci otak oleh pelaku.

Setelah anaknya berhasil ditemukan oleh polisi, orangtua FF merasa anaknya membutuhkan pendampingan psikologis.

Baca: Pengakuan Korban Penculikan Anak di Bogor, Sempat Menolak Ajakan Pelaku, Dipaksa Tidur di Masjid

RN khawatir ada paham-paham tak sesuai yang ditanamkan pelaku penculikan kepada anak bungsunya.

Ia mengaku kaget, lantaran penculik anaknya ini bukan penjahat sembarangan.

Di samping itu, RN takut ada maksud lain dari pelaku terhadap para korban yang diculiknya.

Baca: Terungkap Korban Penculikan Anak Dihadiahi Baju hingga Sepatu Baru oleh Pelaku, Ayah: Sudah Dibakar

Terutama yang mengarah pada terorisme.

"Kaget lah, apalagi dikumpulin sekian orang dengan umur segitu, perencanaan si pelaku ini ada mungkin, cuci otak, atau doktrinnya dia, apalagi kasarnya buat nanti didik gitulah jadi teroris," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (13/4/2022).

Ia mensyukuri karena pelaku telah ditangkap oleh pihak kepolisian, dan korban lain sudah terbongkar tidak sampai berlanjut.

Kendati demikian, rasa waswasnya tetap ada.

Karena selama tiga hari anaknya diculik, ia takut pelaku memiliki teman dan sudah mengetahui mengenai kebiasaan FF.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanudin pada Jumat (13/5/2022) mengatakan, pelaku sempat menanamkan doktrin kepada para korban.

Dikatakan polisi, ARA menanamkan kebencian terhadap negara atau terhadap pemerintah kepada para korban.

Lalu memberikan pemahaman-pemahaman yang keliru tentang agama.

"Si tersangka menanamkan kebencian terhadap negara atau terhadap pemerintah kepada para korban. Lalu kemudian diberikan pemahaman-pemahaman yang keliru tentang agama oleh yang bersangkutan kepada para korban tersebut," kata Iman Imanuddin.

Polisi menerjunkan tim Densus 88 Antiteror Polri untuk mendalami pengakuan tersangka terkait terorisme.(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pelaku Penculik Anaknya Ngaku Napi Teroris, Orangtua Korban :Takut Dicuci Otak

Host: Sara
VP: Salim

# penculikan # Bogor # narapidana # terorisme # psikologis # Densus 88 Antiteror

Sumber: Tribunnews Bogor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda