TRIBUN-VIDEO.COM - Jenazah M (38) pelaku pembunuhan sadis terhadap WS (31), seorang ibu muda tunggal satu anak di Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditolak warga.
M ditemukan tewas gantung diri di sebuah pohon petai di kebun samping rumahnya setelah empat hari buron.
Jenazah M ditemukan pertama kali oleh ibunya sendiri pada Kamis (12/5/2022) pagi.
Warga tidak mau menerima jika jenazah M dimakamkan di tempat pemakaman umum warga sekitar Kampung Gunung Bentang, Desa Jayamekar.
"Iya (ada penolakan), karena tadi seharusnya punya pemakamanan sendiri di RW 13. Cuma karena berdekatan dengan pemukiman, warga yang berdekatan enggak mau jenazah (pelaku) dimakamkan di sana," ungkap Kepala Desa Jayamekar, Siti Khoiriyah saat dihubungi.
Baca: Jenazah Terduga Pembunuh Ibu Muda yang Ditolak Warga, Akhirnya Dimakamkan di Pemakaman Covid-19
Baca: Pelaku Pembunuhan Janda yang Menolak Lamaran di Padalarang Akhiri Hidup di Dekat Rumahnya
Menengahi itu, Siti akhirnya berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Padalarang dan aparat setempat untuk mendapat solusi.
Siti akhirnya memilih pemakaman Covid-19 di lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN), Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat.
"Jadinya dimakamkan di wilayah Cipatat. Keluarga korban kan tidak menerima. Merasa sakit hati. Ya sudah tidak bisa apa-apa, kasihan ke keluarga korban," kata Siti.
Keputusan untuk memakamkan jenazah M itu berdasar dari kesepakatan semua pihak.
Menurut Siti, M ditolak warga lantaran dinilai mencoreng nama baik kampung atas perilaku semasa hidupnya.
"Dari pada jadi masalah, ya sudahlah di mana pun sebetulnya sama. Pihak desa berusaha untuk shalatkan di masjid desa. Kita tanggung jawab saja," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah Ditolak Tetangga, Pelaku Pembunuhan Ibu Muda di Bandung Barat Dimakamkan di Pemakaman Covid-19"
#Ibu Muda #Janda Muda #Bandung Barat #Pemakaman Covid-19
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.