TRIBUN-VIDEO.COM - Petinggi pejabat keamanan Ukraina menyatakan enggan menandatangani perjanjian damai dengan Rusia.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Alexey Danilov saat melakukan wawancara di sebuah stasiun TV, Senin (2/5/2022).
Danilov justru menyebut Ukraina hanya ingin menandatangani kekalahan Rusia.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Danilov menjawab hal tersebut ketika ditanyakan soal kemungkinan Ukraina berdamai dengan Rusia.
"Lebih cepat mereka melakukannya (menyerah), semakin baik untuk negara mereka," ujar Danilov.
Pernyataan Danilov ini turut dikutip oleh penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Alexey Arestovich.
"Statement yang sangat sederhana: tidak akan ada perjanjian damai dengan Rusia. Hanya ada kekalahan Rusia," ujar Alexey.
Di sisi lain, seusai menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden RI Joko Widodo ternyata langsung menghubungi orang nomor satu di Rusia yakni sang Presiden Vladimir Putin.
Berbicara lewat sambungan telepon, Putin dan Jokowi diketahui membahas konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Dikutip TribunWow.com, isi pembicaraan Jokowi dan Putin ini turut diberitakan oleh media massa Rusia yakni tass.com.
Baca: Intelijen Ukraina Sebut, Tentara Rusia Latihan Parade Kemenangan Besar di Mariupol
Diberitakan oleh tass.com, Jokowi siap memfasilitasi perundingan damai antara Rusia dan Ukraina.
"Bertukar pandangan melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang situasi di Ukraina, serta kerja sama G20," tulis Jokowi lewat akun Twitter resminya.
Jokowi juga menuliskan bahwa perdamaian antara Rusia dan Ukraina harus segera terealisasi.
"Indonesia siap berkontribusi menuju tujuan ini," tulisnya.
Sebelumnya, lewat akun media sosialnya, Zelensky memamerkan momen dirinya melakukan pertemuan virtual dengan Jokowi lalu diundang untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada November 2022 mendatang.
Jokowi sendiri menyampaikan ada beberapa hal yang dibahas bersama Zelensky, satu di antaranya adalah seputar bantuan senjata.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Jokowi mengiyakan bahwa Zelensky meminta agar Indonesia mengirimkan senjata ke Ukraina.
"Dalam pembicaraan itu dibahas juga mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia," kata Jokowi.
Baca: Sosok Valentina Galatova, Tentara Wanita Rusia Pertama yang Tewas di Ukraina, Rela Tinggalkan Anak
Jokowi menjawab, Indonesia bersedia memberikan bantuan kemanusiaan namun menolak jika diminta mengirimkan bantuan senjata.
"Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain," ujar Jokowi.
"Saya sampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat dikedepankan," sambungnya.
Sebelumnya kabar Jokowi undang Ukraina, disampaikan oleh Zelensky melalui akun media sosial pribadinya.
Dilansir TribunWow.com dari akun Instagram @zelenskiy_official, Rabu (27/4/2022), presiden 44 tahun itu mengunggah fotonya ketika tengah menghadap ke sebuah laptop.
Wajah Zelensky tampak serius sementara kedua tangannya dilipat di atas meja.
Melalui kolom keterangan, Zelensky mengatakan ia sedang berbincang melalui video call dengan Jokowi.
Keduanya membahas mengenai isu ketahanan pangan.
Sebagai informasi, Ukraina merupakan negara pemasok gandum terbesar ke Indonesia.
"Bersama Presiden Indonesia @jokowi mendiskusikan isu ketahanan pangan," tulis Zelensky.
Selain membahas mengenai hubungan dua negara, Jokowi sebagai tuan rumah dikatakan juga telah mengundang Zelensky untuk hadir di acara KTT G20 Bali.
Atas atensi tersebut, Zelensky pun berterimakasih, meski belum memberikan klarifikasi mengenai kesediaannya untuk hadir.
"Terima kasih telah mendukung kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, untuk posisi yang jelas di PBB dan undangan untuk berpartisipasi dalam KTT @g20org."
Tulisan serupa juga diunggah Zelensky melalui akun Twitter @ZelenskyyUa, Rabu (27/4/2022).
"Sempat berbincang dengan Presiden @jokowi
Terima kasih atas dukungan kedaulatan dan integritas teritorial, khususnya untuk posisi yang jelas di PBB.
Isu ketahanan pangan dibahas.
Terima kasih telah mengundang saya ke pertemuan puncak @g20org," tulis Zelensky. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Ditanya soal Kemungkinan Damai, Pejabat Ukraina Ucap Hanya Bersedia Tandatangani Kekalahan Rusia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.