Laporan Jurnalis TribunGorontalo.com, Ahmad Rajiv Agung Panto
TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Desa Pulubala, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo meminta pemerintah turun tangan. Sebab, jalan yang amblas di desa tersebut, kini mulai menelan korban.
Dua warga masing-masing kakek dan seorang anak, jatuh terperosok ke jurang di bibir jalan itu. Memang, dari pantauan TribunGorontalo.com pada Kamis (5/5/2022), jurang itu cukup besar dan hampir memakan seluruh badan jalan. Penyebabnya erosi sungai yang terjadi saat banjir bandang Februari 2022 yang lalu.
Amblasnya jalan itu, menurut Kartin Busa sangat berbahaya untuk pengendara yang lewat. Apalagi, jurang itu cukup sulit terlihat dari kejauhan. Jadi biasanya pengendara menyadari adanya jurang setelah berada di dekat objek.
“Tapi kan kalau tidak hati-hati biasa terjatuh itu ke lubang. Bahaya, itu lubangnya cukup terjal, Pak” tegas Kartin, wanita 45 tahun yang merupakan warga setempat.
Jalan yang amblas itu sebetulnya adalah penyangga jembatan. Posisinya tepat berada di sub struktur abutment. Hal ini jika dibiarkan, maka akan merobohkan jembatan. Sebab, tiang penyangganya kini terlihat dan tidak lagi tertimbun tanah.
Hal itupun dikomentari oleh Yamin Musa. pria 53 tahun menuturkan, bahwa struktur abutmen atau penyangga dari jembatan itu memang kalau dilihat hanya menggunakan material tanah.
Baca: Manfaatkan Libur Lebaran, Masyarakat Padati Citimall Gorontalo, Terpantau XXI dan Fun World Ramai
Baca: Pengunjung Villa Redmil Century Beach Gorontalo Diimbau Personel Polsek Kota Timur Terapkan Prokes
Tidak heran, ketika banjir bandang, badan abutment tersebut mudah terbawa arus sungai. Sebab, sifat tanah memang cepat terlepas jika dihantam arus sungai.
"Terlebih bantaran sungai yang tidak terpasang bronjong, apabila volume air naik langsung mengenai pondasi jembatan yang mengakibatkan pondasi bergeser terbawa arus sungai," ujar Yamin pada TribunGorontalo.com.
Kondisi lubang pun sudah sangat membahayakan, karena sudah memakan setengan badan jalan. Apalagi, tidak ada penerangan di lokasi tersebut, sehingga berbaya jika dilewati malam hari.
"Malam di sini gelap, lubang ini tidak mudah terlihat," tambah Yamin.
Yamin pun meminta, agar pemerintah setempat turun tangan melihat kondisi jambatan itu. Kata dia, mumpung kondisinya masih bisa diperbaiki. Karena jika jembatannya yang ikut rusak dan roboh, tentu biayanya akan lebih besar lagi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Jalan Rusak Desa Pulubala Semakin Membahayakan, Pemkab Gorontalo Diminta Turun Tangan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.