Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUN-VIDEO.COM, BOYOLALI - Mobilnya Daihatsu Espas terbakar saat tambah angin di pinggir Jalan Solo-Semarang, tepatnya di Desa Randusari, Kecamatan Teras, Rabu (4/5/2022).
Beruntung pengemudi Bambang dan anaknya Andi bisa segera menyelamatkan diri dari kobaran api yang membakar bagian dalam mobil bernomor polisi AD-1467-IW itu.
Meski begitu bagian dalam dan sebagian barang bawaannya seperti bantal, selimut sebagaian hangus terbakar.
Sementara bangau plafon mobil sudah berubah jadi abu sekira pukul 16.20 WIB.
Saat itu Bambang yang belum jauh dari rumah kerabatnya setelah menginap semalaman hendak pulang ke Banjarnegara.
Kondisi ban yang butuh tambahan asupan angin membuatnya berniat menambah tekanan anginnya.
Selain itu, Bambang juga merasakan mobilnya jalan agak nyendat.
Baca: Kecelakaan Mobil Pemudik di Jalur Kuningan, Polisi: Arus Lalu Lintas Masih Lancar
Sekalian mengisi angin, dia ingin mengecek selang saluran pasokan bensin dari tangki ke mesin.
Nah saat melepas selang itulah, percikan api dari aki menyambar.
"Kemudian muncul apim seketika merambat mengenai jok kursi dan barang yang ada di dalam mobil," tutur Bambang di lokasi kejadian.
Selain menyambar bagian dalam mobil, Bambang juga sempat terkena semburan api.
Panasnya api yang dari bahan bakar menghanguskan bulu matanya.
Saya kena bagian mata, tapi untung tidak terjadi apa-apa," jelasnya sambil menunjukkan mata sebelah kanan.
Sementara itu, Aji pemilik tambal ban mengatakan sebelumnya dia menolak untuk melepaskan selang tangki bensin itu.
Baca: Hendak Rayakan Mudik ke Kampung Halaman, Mobil Pemudik Malah Nyemplung ke Kali di Semarang
"Sebab, hal itu cukup berbahaya. Namun pemilik mobil kemudian melepaskan sendiri selang itu dan akhirnya terjadi kebakaran ini. dilepas sendiri," jelasnya.
Dia yang masih ngos-ngosan karena membantu memadamkan api dan masih syok dengan kejadian ini.
Sebab pemilik mobil itu langsung menyiram api dengan air.
Akibatnya bukannya langsung padam api justru menjalar mengikuti aliran air yang telah disiramkan itu.
Sebab, aliran air itu masih bercampur dengan bensin yang terus mengalir dari selang.
"Hampir saja mengenai tumpukan ban bekas, kalau kena (terbakar) apa jadinya," ungkapnya.
Beruntung warga dan pengguna jalan langsung berhenti untuk membantu memadamkan api.
Sehingga api tak sampai meledakkan mobil yang bisa menjalar ke usahanya itu.
"Tadi pemadaman ya cukup lama, 15 menitan baru bisa padam," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sedihnya Bambang, Hendak Pulang ke Banjarnegara Mobilnya Terbakar saat Isi Angin Ban di Boyolali
# Banjarnegara # pemudik # mobil # terbakar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.