Mudik Unik naik Bajaj dari Jakarta ke Boyolali, Ada Kisah Haru di Baliknya

Editor: Aprilia Saraswati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUN-VIDEO.COM, BOYOLALI – Mudik pakai kendaraan pribadi pada umumnya ataupun bus sudah biasa dilakukan orang dari perantauan ke kampung halaman.

Namun apa yang dilakukan pasangan suami istri (pasutri) Darto dan Tumini ini berbeda.

Terlebih hal itu terpaksa karena demi menghemat dan biaya anak sekolah.

Pasutri yang mengadu nasib di Jakarta itu mudik di kampung halamannya di Dukuh Kedungrowo, RT 3, RW 5 Desa Kauman, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali menggunakan bajaj.

Aksinya pun viral di mana-mana, saat keberangkatan dari titik poin Jakarta.

Darto dan istri berangkat dari Tanah Merah, Pluit, Jakarta Utara pada Minggu (24/4/2022) malam.

Baca: Pantauan Arus Lalu Lintas Jalan Solo-Yogyakarta Jelang Puncak Arus Mudik

Keduanya pun dengan selamat sampai di rumahnya pada Senin (25/4/2022) malam.

Bajaj biru milik juragannya itupun tak rewel selama perjalan.

“Alhamdullillah lancar, tidak ada kendala di jalan,” kata Darto yang ditemui di kampung halamannya, Rabu (27/4/2022).

Darto mengaku terpaksa mudik menggunakan bajaj juragannya itu, karena sebagai sopir dia tak punya biaya untuk membeli tiket bus.

“Biar lebih hemat, kalau naik bus berdua untuk biaya tiket saja sudah Rp 700 ribuan belum lain-lainnya,” ujarnya.

Biaya mudik bagi Darto Istrinya itu benar-benar bisa ditekan maksimal.

Keduanya hanya mengeluarkan uang Rp 250 ribu untuk membeli bensin dan Rp 100 ribu untuk makan di jalan.

Baca: Posko Pelayanan Kesehatan Mudik Prambanan Sediakan Pelayanan Vaksin Booster

“Kami dari Jakarta juga masak nasi untuk bekal, jadi bisa sangat ngirit (hemat),” ujarnya.

Selama menempuh perjalanan dari Ibu Kota ke kampung halaman ini, bajajnya tak mengalami masalah.

Hanya saja, dirinya sempat merasa takut saat akan melintasi tanjakan di kawasan alas Roban.

“Dari jakarta sampai rumah, istirahat 4 kali waktu istirahat juga cukup lama, karena juga untuk mendinginkan mesin (Bajaj),” jelasnya.

Selain daripada hemat, menurut Darto sisa uangnya bisa dibuat untuk uang pendidikan anak-anaknya.

“Ya penting bisa pulanglah, sudah dua tahun kami tidak pulang karena masih dalam masa Pandemi Covid-19,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ini Darto & Tumini Asal Boyolali, Mudik dari Jakarta Pakai Bajaj, Alasannya Bikin Teteskan Air Mata

# Kabupaten Boyolali # Bajaj # mudik

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda