Suporter Persipura Kecam Sikap PSSI yang Inkonsisten soal Kasus Ramai Rumakiek, Diminta untuk Adil

Editor: winda rahmawati

Video Production: Muhammad Taufiqurrohman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok suporter Persipura Jayapura, Black Danger Community (BDC), mengecam atas sikap PSSI soal absennya Ramai Rumakiek dari panggilan tim nasional Indonesia.

Menurut Ketua Black Danger Community, Yansen Kareth, tindakan yang dilakukan PSSI ini sangat tidak mendidik dan mencerminkan sikap pilih kasih.

“Sebuah tindakan tidak mendidik dan inkonsistensi tiba-tiba dilakukan PSSI, bahkan melalui Ketua Umumnya terkait mangkirnya pemain tim nasional, Ramai Rumakiek,” kata Yansen Kareth kepada Tribun-Papua.com, Selasa (26/4/2022).

Oleh karena itu, Yansen menilai, inkonsistensi yang telah dilakukan PSSI ini ada keterkaitan dengan Persipura Jayapura.

“Kami dari BDC melihat ini ada kaitannya dengan Persipura, PSSI sepertinya sedang berusaha bikin 'surat kelakuan baik' melalui kasus ini,” ungkapnya.

Sebab, dirinya menyebut, sikap federasi sepak bola Indonesia ini sangat bertentangan dengan Shin Tae-yong selaku juru taktik timnas yang telah mencoret nama Ramai Rumakiek.

Bahkan, pelatih yang sukses mengantarkan timnas Indonesia lolos ke final Piala AFF 2020 lalu itu secara tegas menyampaikan maslaah ini ke media-media.

Baca: Mantan Pemain Persipura Jayapura, Bio Paulin, Berhasrat Kembali Merumput Musim Depan

“Terus tiba-tiba Ketua Umum mau muncul sebagai malaikat? Buat kami ini lucu dan punya maksud tertentu, kita ini bukan orang yang tidak bisa berpikir,” tambahnya.

Karena itu, PSSI diminta untuk berlaku profesional dan adil terkait masalah ini demi mengantisipasi kecemburuan terhadap pemain lainnya di timnas.

“Masalah ini juga berpotensi ciptakan perpecahan di dalam timnas itu sendiri, Shin Tae-yong itu profesional dan tegas,” ujar Yansen.

Sebelumnya, Ramai Rumakiek mangkir dari panggilan pemusatan latihan tim nasional Indonesia di Korea Selatan dalam rangka persiapan menuju SEA Games Hanoi 2021.

Ketidakhadiran pemain kelahiran Jayapura, 19 April 2022 itu membuat pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, geram.

Pelatih asal Korea Selatan itu pun langsung memberikan hukuman dengan mencoret nama Ramai Rumakiek sebagai penggawa timnas Indonesia.

Tak cukup sampai di situ, PSSI selaku organisasi induk sepak bola Tanah Air juga bakal menjatuhkan sanksi kepada pemain yang namanya melejit bersama Persipura pada kompetisi Liga 1 2021/2022.

Baca: Demi Tampilnya Ramai Rumakiek di SEA Games 2021, PSSI akan Tanggung Biaya Pengobatan Cedera

Sanksi tersebut berupa larangan bermain selama 6 bulan dan denda Rp 20 juta, sesuai Kode Disiplin PSSI Pasal 73.

Selain itu, ofisial atau pengurus Persipura sebagai klub Ramai Rumakiek bernaung juga terancam sanksi PSSI.

Sanksi itu adalah larangan beraktifitas di dunia sepak bola selama 1 tahun bagi ofisial atau pengurus yang terlibat dalam penolakan Ramai Rumakiek membela timnas.

Namun, sikap PSSI terhadap kasus ini tiba-tiba berubah 180 derajat dengan memaafkan Ramai Rumakiek yang absen dari timnas.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyebut, Ramai Rumakiek mangkir dari panggilan timnas lantaran masih dibekap cedera.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu itu pun mengatakan, PSSI siap membantu dalam proses penyembuhan cedera pemain yang telah mencatatkan 2 gol dari 12 kali penampilannya bersama timnas senior.

“Itu sebabnya saya minta dia berobat di Jakarta sampai sembuh. Tenaganya sangat dibutuhkan di Vietnam,” kata Mochamad Iriawan, dilansir Tribun-Papua.com dari laman resmi PSSI. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Suporter Persipura Kecam Sikap PSSI yang Inkonsisten soal Kasus Ramai Rumakiek

#timnas #seagames #ramairumakiek #pssi #timnas #timnasindonesia

Sumber: Tribun Papua
   #Persipura   #Ramai Rumakiek   #PSSI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda