TRIBUN-VIDEO.COM - Epidemiolog Universitas Gajah Mada (UGM), Riris Andono Ahmad, mengatakan "Kita punya periode jendela, bisa dimanfaatkan untuk mudik."
Ia menembahkan bahwa pada situasi saat ini, ada tingkat kekebelan di masyarakat sehingga resiko penularannya tidak setinggi mudik tahun lalu.
Hal itu dikatakan pada acara Panggung Demokrasi, Rabu(6/4/2022)
Pemerintah mengizinkan masyarakat melakukan perjalanan mudik Hari Raya Idul Fitri atau lebaran 2022. Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/3/2022).
Baca: Pulang Kampung ke UGM, Anies Baswedan Diteriaki Presiden Setelah Berikan Ceramah
Baca: Diteriaki Presiden seusai Isi Ceramah di Masjid UGM, Anies Baswedan: Masih Fokus Jakarta
Jokowi menyebut, masyarakat yang diperbolehkan untuk melakukan perjalanan mudik lebaran adalah yang sudah menerima vaksinasi dosis kedua dan dosis ketiga atau booster.
Di sisi lain, kebijakan pemerintah melonggarkan sejumlah aturan, utamanya mudik, menuai respons yang beragam.
Hal ini mengingat Indonesia masih berada di bayang-bayang bahaya Covid-19.
Lantas apakah mengizinkan masyarakat mudik kebijakan yang tepat? Dan bagaimana pemerintah dalam mempersiapkan mudik lebaran 2022?(*)
Baca berita terkait di sini
# Panggung Demokrasi # mudik # Lebaran # Covid-19
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.