Ketua Pemuda Pancasila di Medan Dikeroyok Sejumlah Orang, Diduga Pelaku Lancarkan Aksi Balas Dendam

Editor: Aditya Wisnu Wardana

Video Production: Latif Ghufron Aula

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Ranting Pemuda Pancasila di Marelan Radja Jaya Wardhana, dibantai sekelompok orang hingga tangan dan kakinya nyaris putus.

Warga Jalan Pasar IX, Desa Manunggal, Kecamatan Medan Labuhan, Sumatera Utara itu diduga dibantai karena perselisihan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP).

Sembilan pembantai Radja Jaya Wardhana kabarnya sudah ditangkap.

Namun, polisi belum mau membeber identitas 9 pembantai itu.

Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, nantinya penyidik akan menggelar rilis terkait kasus ini.

"Sudah ada 9 orang yang diamankan," kata Hadi, Selasa (12/4/2022).

Baca: Viral Video Seorang Siswa SD Bercita-cita Jadi Anggota Pemuda Pancasila. Kini Dapat Beasiswa

Ditanya lebih lanjut apakah Radja Jaya Wardhana dibantai karena masalah perselisihan OKP atau murni diserang geng motor, Hadi belum dapat menjawab.

"Masih pendalaman, dan nanti di release," kata Hadi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Rudy Syahputra mengatakan, bahwaRadja Jaya Wardhana, yang sebelumnya mengaku dibacoki gerombolan geng motor menjabat sebagai Ketua Ranting Pemuda Pancasila di Marelan.

Sehingga, Rudy menyebut dirinya belum bisa memastikan, apakah Radja Jaya Wardhana benar-benar diserang kelompok geng motor, atau justri diserang oleh kelompok lain yang berseberangan dengan Pemuda Pancasila.

"Belum bisa kami simpulkan itu geng motor atau bukan, belum bisa dipastikan," kata Rudy, Senin (11/4/2022).

Baca: Sekretariat Pemuda Pancasila di Manado Dibongkar, Petugas Temukan Banyak Botol Miras

Ia mengatakan, sebelum Ketua Ranting Pemuda Pancasila itu dibacoki, sempat terjadi penyerangan terhadap posko Pemuda Pancasila.

"Hari sebelumnya juga kantor PP ada diserang, sebelumnya lagi ada ribut juga anggota PP dan kelompok pemuda yang lain, dua minggu yang lalu," ucapnya.

Sehingga, kata Rudy, bila merujuk dengan beragam kejadian itu, maka belum bisa disebutkan bahwasannya Radja Jaya Wardhana diserang kelompok geng motor.

"Jadi ada peristiwa sebelumnya, enggak bisa kita simpulkan korban itu diserang geng motor," kata Rudy.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut dan telah memeriksa sejumlah saksi.

"Belum bisa kita simpulkan itu dilakukan oleh geng motor atau bukan. Delapan orang yang sudah diperiksa saksi, sementara belum bisa kita sampaikan hasilnya," ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan di lapangan, teman-teman yang bersama dengan korban saat penyerangan terjadi juga anggota Pemuda Pancasila.

Rudy mencurigai, ini ada hubungannya dengan kasus sebelumnya.

Meski Rudy berkeyakinan demikian, namun hal itu dibantah ibu korban.

 

 


Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 9 Pembantai Pria yang Disebut Ketua Ranting Pemuda Pancasila Marelan Ditangkap

 

# Pemuda Pancasila # Sumatera # penganiayaan # pengeroyokan

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda