TRIBUN-VIDEO.COM - Kecelakaan maut terjadi di Pegunungan Arfak, Papua Barat Rabu (13/4/2022) dini hari.
Kecelakaan truk tersebut diduga memuat para pekerja tambang emas ilegal.
Sebanyak 16 orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Manokwari, AKBP Parisian Herman Gultom mengungkap kronologinya.
Mulanya, ia membenarkan adanya kejadian tersebut.
Saat melintas di tanjakan Minyambouw, rem truk yang diduga memuat para pekerja tambang emas itu diduga blong dan tidak berfungsi.
Baca: Kecelakaan Maut Truk di Pegunungan Arfak, Diduga akibat Rem Blong, 18 Penumpang Tewas
Alhasil truk tak terkendali hingga menghantam tebing.
"Setelah menghantam tebing, terseret hingga 6 meter," kata Parisian dikutip dari Kompas.com, Rabu.
Lebih lanjut, Kapolres mengatakan sebanyak 16 orang tewas dalam kejadian tersebut. Sedangkan enam orang dalam kondisi kritis.
Para korban meninggal diidentifikasi di RSUD Manokwari.
Baca: Truk yang Diduga Memuat Para Pekerja Ilegal Alami Kecelakaan, 16 Orang Tewas, 6 Orang Kritis
"Mereka yang kritis saat ini dirawat di Rumah sakit Pratama di Distrik Warmare," sambungnya.
Selain itu, polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Kita juga sedang bangun posko di depan kamar jenazah untuk identifikasi korban" pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak Papua Barat, Truk Tabrak Tebing: 16 Orang Tewas
# Pegunungan Arfak # truk # rem blong
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.