Pemain Naturalisasi Indonesia Jordi Amat Berpisah dengan Klubnya, Menuju Klub Indonesia ?

Editor: Tri Hantoro

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jordi Amat kembali mencuri perhatian.

Kali ini, nama Jordi Amat mencuat bukan perihal timnas.

Akan tetapi, Jordi memutuskan untuk hengkang dari klub yang ia bela saat ini, KAS Eupen pada akhir musim mendatang.

Pemain berusia 30 tahun tersebut sepakat dengan klub KAS Eupen untuk tak memperpanjang masa baktinya.

Sang skipper otomatis akan berstatus sebagai pemain bebas transfer ketika kontraknya kedaluwarsa.

Menurut media Belgia, Sporza, eks pemain Swansea City ini akan bermain di Indonesia.

Baca: Setujui Jordi Amat dan Sandy Walsh Dinaturalisasi, Menpora Amali: Ini atas Permintaan Shin Tae-yong

Namun media tersebut tak menyebutkan nama klub yang kemungkinan menjadi destinasinya.

Jika ia memutuskan untuk bermain di Liga Indonesia, bisa dibilang dirinya tak akan kekurangan klub peminat.

Klub-klub papan atas Liga 1 akan berlomba-lomba untuk mendapat jasanya musim depan.

Di sisi lain, kehadiran Jordi di kubu Timnas Indonesia juga tak kalah dinantikan.

Sebab timnas Indonesia akan tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8-14 Juni 2022 mendatang.

Timnas Indonesia bergabung dalam Grup A bersama dengan Yordania, Kuwait, dan Nepal.

Tentu saja dengan adanya tambahan amunisi di sektor belakang bakal menambah kekuatan timnas Indonesia.

Untuk itu, Jordi diharapkan bisa tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 nanti.

Baca: Nafsu Shin Tae-yong Ngebet Percepat Naturalisasi, Inilah Nama 4 Pemain Pilihannya

“Ya mudah-mudahan bisa cepat,” ungkap anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani.

“Ya semoga lawan Jordania dan Kuwait mereka bisa main," sambungnya.

Jika dilihat dari ranking FIFA, Timnas Garuda menjadi tim yang paling tidak diunggulkan di grup A kualifikasi Piala Asia 2023 tersebut.

Kabar baiknya, hadirnya pemain keturunan yang berkompetisi di liga Eropa akan membentuk mental Timnas Indonesia lebih kuat dari sebelumnya.

Juga dalam masalah strategi, teknik dasar dan visi bermain pemain keturunan tentu berada di atas rata-rata pemain lokal yang berkompetisi di Liga Indonesia.

Dari berbagai partai yang sudah ia jalani bersama Timnas Garuda, Shin Tae-yong bermain mengandalkan kolektivitas para pemain. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda